Suara.com - Gunung La Soufrière di Kepulauan Karibia meletus pada Jumat (09/04) setelah tertidur selama 40 tahun. Menyadur Guardian, ribuan warga dievakuasi dengan kapal pesiar.
Organisasi Manajemen Darurat Nasional (Nemo) mengonfirmasi di Twitter bahwa gunung setinggi 4.049 kaki itu meletus pada pagi hari dan memperingatkan penduduk untuk meninggalkan lingkungannya.
Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan gumpalan gas dan materi vulkanik yang menjulang tinggi ke langit di atas gunung berapi.
Abu lebat dilaporkan terjadi di daerah sekitarnya namun tidak ada laporan tentang korban jiwa.
Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Orang-orang Ini Bermain Voli di Dekat Gunung Meletus
Nemo mengatakan semburan abu dari letusan pertama mencapai ketinggian 20.000 kaki dan melayang ke arah timur menuju Samudra Atlantik.
Dua letusan lebih eksplosif pada Jumat sore memuntahkan lebih banyak awan abu dan debu ke udara. Letusan ini terjadi sehari setelah peringatan merah diumumkan.
Pada hari Kamis, Perdana menteri, Ralph Gonsalves mengeluarkan perintah evakuasi untuk 1.600 warga yang tinggal di bagian utara pulau itu. Evakuasi berlanjut pada hari Jumat, ketika hujan abu turun lebat.
Empat kapal pesiar menuju pulau itu pada hari Jumat, dua dari Royal Caribbean dan dua dari Carnival Cruise Line. Kapal Royal Caribbean ketiga diharapkan tiba dalam beberapa hari mendatang.
Mereka mengangkut pengungsi ke pulau terdekat atau tempat penampungan di tempat lain di St Vincent.
Baca Juga: Bikin Was-was, Ini Arti Mimpi Gunung Meletus
Gonsalves mengatakan pengungsi perlu divaksinas Covid-19 sebelum diizinkan naik kapal pesiar atau diberikan perlindungan sementara di pulau lain.
“Kami adalah satu keluarga Karibia,” kata Gonsalves, menyeka air mata dari matanya. “Bersama-sama kita akan melakukan ini dengan baik.”
Sekitar 2.000 orang tinggal di 20 tempat penampungan di seluruh pulau, kata Gonsalves.