Suara.com - Dua korban banjir dan longsor akibat Badai Siklon Tropis Seroja di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan hanyut hingga ke tepian pantai desa tetangga. Mereka ditemukan beberapa hari setelah kejadian.
Hal itu diungkapkan salah satu anggota keluarga korban, Robert (35). Total ada enam orang keluarganya di Desa Amakaka yang terdampak banjir dan longsor.
"Sudah ditemukan itu ada empat. Sisanya tinggal dua," kata Robert kepada Suara.com di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Sabtu (10/4/2021).
Dua dari empat korban ditemukan di tepian laut. Salah satunya di tepi laut Desa Waowala, Kecamatan Ile Ape.
Baca Juga: Korban Banjir-Longsor Lembata Butuh Bantuan Selimut hingga Susu Bayi
"Itu sudah beda desa posisinya ditemukan di tepi laut. Jadi dari Desa Amakaka ini dia terseret arus bawa kesana. Itu pun lewat berapa hari baru jumpa. Kejadian itu hari Minggu (4/4/2021) dia temukan Selasa (6/4/2021)," ungkapnya.
Sementara, satu korban lain ditemukan di tepian Pantai Desa Balauring, Kecamatan Omesuri yang jaraknya cukup jauh dari Desa Amakaka. Korban ditemukan pada Rabu (7/4/2021) atau tiga hari setelah bencana terjadi.
"Dua ditemukan di darat dekat rumah itu yang sudah rata tertimbun. Jadi dua ditemukan di darat dua lagi di laut," bebernya.
Kabupaten Lembata dilanda badai siklon tropis seroja hingga mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah desa, pada Minggu (4/4/2021) dini hari. Puluhan orang ditemukan meninggal dunia tertimbun dan lainnnya berstatus dalam pencarian.
Dua desa yang terdampak parah ialah Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape dan Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur.
Baca Juga: Proses Evakuasi SAR Gabungan Berlanjut di Desa Amakaka
Hingga Sabtu (10/4/2021) siang, sebanyak 18 korban meninggal dunia di Desa Amakaka berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. Masih ada 10 orang lainnya yang berstatus dalam pencarian.
Sementara di Desa Waimatan, sebanyak 18 korban meninggal dunia juga telah berhasil dievakuasi. Sisanya, sebanyak delapan korban berstatus dalam pencarian.