Guru di Distrik Beoga Harus Segera Dievakuasi ke Tempat Aman

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 10 April 2021 | 14:55 WIB
Guru di Distrik Beoga Harus Segera Dievakuasi ke Tempat Aman
Peti jenazah dua guru korban penembakan oleh KKB diturunkan dari pesawat Dabi Air dan dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021). ANTARA/Evarianus Supar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengharapkan tenaga pendidik di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, dapat segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan setelah mendapat kabar terkait guru yang menjadi korban penembakan, langsung berkoordinasi dengan wakil gubernur dan sekda provinsi bersama kapolda Papua.

"Untuk pengamanan kami serahkan kepada pihak kepolisian, yang diharapkan adalah adanya jaminan keamanan bagi guru-guru yang kini masih berada di Beoga," katanya.

Dari sisi Dinas Pendidikan, ada dua hal yang segera dilakukan yakni memastikan jenazah korban penembakan dapat keluar dari Beoga bersama dengan para pengungsi yang berada di tempat tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Para Guru di Distrik Beoga Setelah Dua Guru Ditembak Mati?

"Jadi setelah ada peristiwa penembakan dan menewaskan guru, maka tenaga pendidik lainnya diungsikan ke Koramil Beoga, dan mereka inilah yang diharapkan dapat keluar dari sana hari ini (10/4)," ujarnya.

Dia menjelaskan keinginan untuk cepat mengeluarkan jenazah korban penembakan dari Beoga karena kondisi tubuhnya yang sudah mulai bau, pasalnya sudah lebih dari dua hari tanpa formalin.

"Rencananya kami akan menggunakan penerbangan milik pasukan yang akan dikirimkan ke Beoga, jadi pesawatnya membawa pasukan, lalu pulangnya dapat membawa jenazah dan pengungsi lainnya," katanya.

Dia menambahkan lalu yang kedua, pihaknya memberikan imbauan bagi guru-guru yang bertugas di daerah-daerah konflik jika merasa lingkungannya tidak aman untuk dapat segera menuju ke tempat yang dianggap lebih aman agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Sebelumnya, dua tenaga pendidik di Distrik Beoga meninggal setelah ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata pada Kamis (8/4) dan Jumat (9/4). [Antara]

Baca Juga: Dua Guru Meninggal Ditembak KKB, Anggota DPR: Polisi Harus Tangkap Pelaku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI