Dua Guru Meninggal Ditembak KKB, Anggota DPR: Polisi Harus Tangkap Pelaku

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 10 April 2021 | 13:59 WIB
Dua Guru Meninggal Ditembak KKB, Anggota DPR: Polisi Harus Tangkap Pelaku
Peti jenazah dua guru korban penembakan oleh KKB diturunkan dari pesawat Dabi Air dan dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021). ANTARA/Evarianus Supar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III Andi Rio Idris Padjalangi menyampaikan ucapan duka atas dua guru yang meninggal ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Andi mengatakan selain menembak dua guru, KKB juga membakar sejumlah sekolah di wilayah Distrik Beoga.

"Saya turut berduka cita, kepolisian harus segera mengejar pelaku dan menangkap kelompok tersebut. Jangan sampai ada korban jiwa dari masyarakat sipil yang terus berjatuhan di tanah Papua yang kita cintai," ujarnya, hari ini.

Andi mengharapkan Polri dapat menambah jumlah personel ke tanah Papua agar bisa lebih maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Baca Juga: Evakuasi Jenazah Guru yang Ditembak KKB Belum Bisa Dilakukan

Hal itu karena situasi dan kondisi masih terjadinya teror yang dilakukan pihak KKB di Papua.

"Polri harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas keseharian-nya, jangan sampai masyarakat cemas dan takut," kata Andi.

Diberitakan sebelumnya, kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Distrik Beoga kembali berulang, setelah pada Jumat petang seorang guru SMP Negeri 1 Beoga ditembak hingga meninggal dunia.

Sehari sebelumnya, Kamis (8/4) pagi, rekan korban yang juga berprofesi sebagai guru, Oktovianus Rayo (42), juga tewas ditembak KKB yang mendatangi kiosnya.

Baca Juga: Dor Dor! Baku Tembak Pecah, Satu Prajurit Terluka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI