Suara.com - Pasangan suami istri asal Banjarnegara, Khotimah (36) dan Rasiun (40), sedang mencari jalan keluar agar anak kedua mereka, Hilya Zuyinuha, mendapatkan operasi layanan bibir sumbing.
Keterbatasan ekonomi membuat mereka mesti lebih bersabar sampai menunggu waktunya tiba, sambil tetap berdoa.
Kontributor Suara.com Citra Ningsih menemui suami istri tersebut di rumah mereka yang berdekatan dengan kandang hewan ternak. Mereka baru tinggal di rumah berukuran 4 x 6 meter persegi sekitar 15 bulan.
"Depan rumah itu kandang kambing dan sapi, di belakang kandang bebek dan kolam, ya semuanya milik orang bukan milik sendiri," kata Khotimah.
Baca Juga: Bima Risky Maulana Lahir Punya 6 Jari, Bibir Sumbing, dan Jantung Bocor
Ketika itu, Hilya berada dalam gendongan Khotimah. Rasiun sedang tidak berada di rumah, dia sedang bekerja menjadi kuli bangunan di luar kota.
"Saya hanya di rumah karena harus mengurus anak, untuk memenuhi kebutuhan kami sekeluarga hanya mengandalkan suami," katanya.
"Saya ya ingin sekali Hilya dioperasi, biar sama seperti teman-temannya."
Keadaan keluarga Khotimah sudah diketahui oleh Kepala Dusun II Gunungsari, Desa Gununglangit, Kecamatan Kalibening, Santoso.
"Keluarga pasien merupakan warga kami yang betul-betul kondisinya tidak mampu untuk bisa mengobati anaknya untuk berobat ke rumah sakit, karena betul-betul tidak mampu," kata Santoso.
Baca Juga: 1000 Pasien Bibir Sumbing Dioperasi Gratis di Hari Juang TNI AD
Pemerintahan Desa Gununglangit tidak tinggal diam. Pemerintah desa berupaya menghubungkan dengan pemerintah daerah agar mereka mendapatkan fasilitas Jamkesda sehingga memperoleh pengobatan yang terjangkau dari rumah sakit.