Suara.com - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menegaskan korban penembakan kelompok kriminal bersenjata di Beoga, Kabupaten Puncak, bertambah.
"Memang ada laporan kepala sekolah yakni Yonatan Randen, kembali ditembak di Julugoma, Distrik Beoga, Jumat (9/4) saat bersama warga hendak mengungsi ke Koramil Beoga."
Penembakan yang dilakukan KKB di Beoga dinilai brutal karena selain menembak, juga membakar sekolah yang ada di Julugoma.
Saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan akan segera dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Jenazah kedua korban penembakan belum dievakuasi karena tidak ada yang berani mendarat di Beoga.
Di Polsek Beoga ada 25 anggota Brimob, namun dari laporan yang diterima anggota KKB juga banyak sehingga aparat lebih fokus mengamankan warga sipil yang kini sudah mengungsi.
Dua korban penembakan di Beoga yaitu guru bernama Oktovianus Rayo (42) dan Yonathan Randen.
Baca Juga: Evakuasi Jenazah Guru yang Ditembak KKB Belum Bisa Dilakukan
Jenazah keduanya akan dievakuasi Sabtu (10/4) ke Timika, kemudian Makassar dan selanjutnya ke Toraja untuk dimakamkan. [Antara]