Gunung Ile Ape Erupsi Saat Tim SAR Evakuasi Korban Banjir-Longsor Lembata

Jum'at, 09 April 2021 | 22:58 WIB
Gunung Ile Ape Erupsi Saat Tim SAR Evakuasi Korban Banjir-Longsor Lembata
Penampakan Gunung Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada sore hari, Jumat (9/4/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengingat, peristiwa banjir bandang dan longsor yang diakibatkan badai siklon tropis seroja itu terjadi di waktu dini hari.

Berharap Direlokasi

Warga Desa Waimatan telah lama berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat segera direlokasi.

Sebab, mereka tidak ingin melulu dihantui dengan perasaan takut akan terjadi bencana.

Kepala Desa Waimatan, Mus mengatakan bahwa wilayahnya berada di titik potensi bencana. Mengingat letak Desa Waimatan berada di antara kaki Gunung Ile Ape dan Laut Flores.

"Kami berharap pemerintah jangan pulangkan kami ditempat yang sama di Desa Waimatan ini lagi," kata Mus saat ditemui suara.com di tengah proses evakuasi korban di Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).

Warga Desa Waimatan tercatat beberapa kali mengungsi akibat bencana. Pada tahun 2012 seluruh warga mengungsi ke Kota Lewoleba akibat bencana gempa dan erupsi Gunung Ile Ape.

"Kita tiga desa ini menjadi imbas, sehingga kita wanti-wanti. Sampai akhirnya di 2017 terjadi bencana gempa yang sangat luar biasa lagi, kita semua kembali diungsikan ke Lewoleba," beber Mus.

Sejak itu, Mus melakukan upaya negosiasi kepada warganya untuk mau direlokasi. Warga akhirnya berkomitmen untuk menerima direlokasi.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi 3 Korban Banjir dan Longsor Lembata

"Kita juga sudah ajukan ke pemerintah kabupaten," ungkap Mus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI