Suara.com - Dua hari proses evakuasi korban banjir bandang dan longsor yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Kamis hingga Jumat (9/4/2021) hari ini tak membuahkan hasil.
Sejauh ini ada 18 korban meninggal dunia yang telah berhasil dievakuasi dari desa tersebut. Sedangkan, sembilan lainnya masih berstatus dalam pencarian.
Tim SAR gabungan meliputi Basarnas Maumere, Basarnas Special Group (BSG), Basarnas Makkasar, TNI-Polri, PMI dan relawan kesulitan melakukan proses evakuasi di Desa Amakaka lantaran material longsor yang menimbun pemukiman warga merupakan batu alam berukuran besar. Batu tersebut berasal dari Gunung Ile Ape yang akhir tahun lalu terjadi erupsi besar.
Ada enam unit alat berat yang telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi Tim SAR gabungan.
Baca Juga: Xanana Gusmao Usung Dus Bantu Korban Banjir, Netizen: Ya Allah Trima Kasih
Rencananya, proses evakuasi akan kembali dilanjutkan esok pagi.
Selain di titik pemukiman warga yang tertimbun longsor, proses evakuasi juga akan dilakukan di sekitar tepi Laut Flores karena diduga beberapa korban hanyut terseret arus.