Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro memiliki kesan tersendiri terhadap Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan. Perguruan tinggi tersebut menjadi lokasi pertama dan terakhir dalam kunjungan kerjanya Bambang sebagai Menristek.
Bambang menceritakan kalau kunjungan kerja perdana pasca ditunjuk menjadi Menristekdikti itu ke Sulawesi Selatan dan Unhas tidak luput dari tujuannya. Saat itu ia hendak membuka kegiatan yang digelar di Unhas.
"Pada saat pelantikan tahun 2019, saya ingat setelahnya ketika pertama kali menjadi Menrsitek kunjungan pertama saya ke Unhas. Saya membuka joint working group Indonesia Perancis dalam bidang penelitian didampingi ibu rektor," kata Bambang saat berpidato dalam acara Peresmian Science Techno Park di Unhas, Jumat (9/4/2021).
Kemudian Bambang diundang kembali untuk meresmikan Science Techno Park di Unhas pada hari ini. Di saat yang bersamaan, DPR RI menyetujui Kemenristek dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca Juga: Menristek Bambang Harap Tes Saliva Covid-19 Tersebar Sampai Pelosok
Dalam arti lain, Bambang tidak akan lagi menjabat sebagai Menristek.
"Hari ini, mungkin menjadi kunjungan terakhir saya sebagai menristek. Karena dengan hasil sidang paripurna DPR tadi, Kemenristek akan dilebur ke Kemendikbud," tuturnya.
"Jadi, enggak ada lagi Kemenristek dan enggak ada lagi kunjungan dari Kemenristek," ucap Bambang.
Bambang sempat heran karena secara kebetulan, lokasi kunjungan terakhir dirinya sebagai Menristek bisa sama persis dengan lokasi kunjungan perdananya pada 2019.
"Kok entah kenapa Sulsel juga yang menjadi tempat kunjungan saya di akhir. Mungkin karena ada sambutan baik dan Unhas selalu menunjukan prestasinya," ungkapnya.
Baca Juga: Menristek Ungkap 4 Indikator Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona
"Unhas juga sudah menjadi PTN badan hukum (bh), satu dari sedikit universitas yang sudah menjadi PTN bh. Jadi, ini menjadi suatu kebanggaan."
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI pada Jumat menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian yang sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Konsultasi Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada 8 April 2021.
Salah satu poin dari surat yang disetujui itu adalah penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Nantinya kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu akan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Belum diketahui bagaimana nasib Menristek Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya juga merangkap Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).