Kelanjutan Drama Kerajaan Yordania, Raja Abdullah II Sebut Ini Menyakitkan

Jum'at, 09 April 2021 | 16:54 WIB
Kelanjutan Drama Kerajaan Yordania, Raja Abdullah II Sebut Ini Menyakitkan
Pangeran Hamzah dari Yordania. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Yordania, Abdullah II akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi setelah drama yang melibatkan dirinya dengan sang adik tiri, Pangeran Hamzah meletus.

Menyadur France24 Jumat (09/04), Raja Abdullah II mengatakan krisis politik terburuk akibat 'persekongkolan' adiknya telah berakhir.

Dalam pernyataan resmi yang dibacakan di stasiun TV pemerintah, ia mengatakan bahwa surat Pangeran Hamzah yang mengatakan setia pada raja adalah hasil mediasi seorang paman.

"Saya berbicara dengan Anda hari ini untuk meyakinkan Anda bahwa hasutan telah dihentikan sejak awal dan bahwa Yordania yang kami banggakan aman dan stabil."

Baca Juga: Enam Pasien Covid-19 Tewas Kehabisan Oksigen, Menkes Yordania Mundur

"Tantangan selama beberapa hari terakhir bukanlah yang paling sulit atau berbahaya bagi stabilitas bangsa kita, tapi bagi saya, itu yang paling menyakitkan. Hasutan datang dari dalam dan tidak satu rumah dengan kami," tambahnya.

Kleuarga Raja Abdullah dan Ratu Rania dari Jordan. (Instagram/@queenrania)
Kleuarga Raja Abdullah dan Ratu Rania dari Jordan. (Instagram/@queenrania)

Sebagai saudara dan kepala keluarga Hashemite dan juga sebagai pemimpin Raja Abdullah II merasa shock, sakit dan marah.

Pada hari Sabtu, Pangeran Hamzah mengatakan dirinya ditempatkan dalam tahanan rumah. Dia menggunakan media tradisional dan sosial untuk melakukan serangan atas situasinya.

Pangeran yang nyaris menjabat sebagai raja itu menuduh penguasa Yordania melakukan korupsi dan tidak mampu dalam memimpin negara.

Tapi setelah pernyataan yang menyuarakan kesetiaannya pada raja pada hari Senin, Abdullah mengatakan bahwa saudara tirinya telah menawarkan dukungannya untuk monarki.

Baca Juga: Gelar Pesta di Restoran Saat Pandemi, Dua Menteri Yordania Dipecat

"Hamzah hari ini bersama keluarganya, di istana dan dalam perawatan saya," katanya.

"Pangeran Hamzah berjanji di depan keluarga untuk mengikuti jejak leluhur, tetap setia pada misi mereka dan menempatkan kepentingan, konstitusi juga hukum Yordania di atas semua pertimbangan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI