Dirancang Bareng Husein Hasny, Teroris Pasar Rebo Mau Uji Coba Bom di Bogor

Jum'at, 09 April 2021 | 16:40 WIB
Dirancang Bareng Husein Hasny, Teroris Pasar Rebo Mau Uji Coba Bom di Bogor
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga menangkap terduga teroris berinsial WI. Dia tangkap di sebuah rumah di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kemudian pada hari ini, Jumat 9 April 2021 tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB dilakukan penangkapan terhadap saudara W di daerah Pasar Rebo Jakarta Timur," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (9/4/2021).

Ramadhan menyebut, W merupakan terduga teroris yang sebelumnya telah masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO. Dalam kegiatan terornya, W disebut ikut merencanakan dan mengetahui rencana pembuatan bom di kediaman Husein Hasny -- teroris yang ditangkap di Condet.

"Saudara W adalah tersangka teroris yang telah ditetapkan DPO yang memiliki peran ikut merencanakan dan ikut mengetahui pembuatan bom di rumah HH yang telah ditangkap sebelumnya," beber Ramadhan.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Kadensus Usut Jaringan Pelaku Teror di Mabes Polri

Penampakan kartu anggota FPI atas nama Husein Hasny jadi barang bukti terkait penangkapaan terduga teroris di Condet, Jaktim. (Suara.com/M Yasir)
Penampakan kartu anggota FPI atas nama Husein Hasny jadi barang bukti terkait penangkapaan terduga teroris di Condet, Jaktim. (Suara.com/M Yasir)

Ramdhan menyebutkan, sosok W juga turut menyiapkan tempat uji coba bom di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, W telah dibawa ke Rutan Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi dua peran yang sementara diketahui sehingga dinyatakan oleh penyidik Densus 88 saudara W DPO dan telah ditangkap. Saat ini masih dilakukan di rumah yang bersangkutan dan selanjutnya nanti tersangka akan diamankan ke rutan PMJ untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," beber Ramadhan.

Rumah terduga teroris WI di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Suara.com/Yaumal)
Rumah terduga teroris WI di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Suara.com/Yaumal)

Diciduk usai Jumatan

Penangkapan terhadap terduga teroris di Pasar Rebo terjadi siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB. W ditangkap saat saat hendak pulang ke rumahnya sehabis menunaikan salat Jumat di masjid. Kronologi penangkapan itu disampaikan Iis, istri Ketua RT 02/RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur kepada wartawan.

"Sekitar pukul satuan, sehabis salat Jumat," kata Iis kepada  wartawan di lokasi, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Usai Ditangkap, Rumah Husein Hasny Terduga Teroris di Condet Dijaga Polisi

Sepengetahuannya, WI ditangkap saat hendak pulang ke rumahnya sehabis menunaikan salat Jumat di masjid. 

"Jadi ditangkap habis salat Jumat, belum masuk ke rumah bapaknya (WI), langsung dimasukkan ke mobil" ujar Iis. 

Usai melakukan penangkapan kata Iis, Densus 88 Antiteror Polri langsung melakukan penggeledahan di rumah WI.  Kata Iis yang ikut mendampingi penggeledahan ada sejumlah barang yang dibawa seperti telepon genggam, dompet dan kartu keluarga. 

Densus Genjar Tangkap Teroris

Detasemen Khusus 88 Antiteror terus mengencarkan operasi penangkapan terhadap para terduga teroris. Hal itu buntut dari kejadian bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Hingga saat ini, kepolisian telah mencokok sebanyak 60 terduga teroris. Mereka ditangkap di sejumlah wilayah seperti Makassar, Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Sampai saat ini total kurang lebih dari rangkaian Makassar, Jakarta, Jawa Timur Yogyakarta ada kurang lebih 55 sampai 60 orang kita amankan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (3/4/2021).

Untuk para terduga teroris yang diamankan di Makassar, lanjut Sigit, total sudah ada 30 orang. Sementara itu, total 60 terduga teroris yang sampai saat ini sudah diamamkan, mereka berasal dari beberapa kelompok.

"Kami melaksankan pengembangan di Jatim dan Yogyakarta ada beberapa kelompok yang memang kita amankan, memang sudah kita pantau ini adalah kelompok dari jamaah tertentu tentunya harus kita awasi dan kita lakukan langkah langkah penindakan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI