Korban Tewas Bencana NTT Capai 163 Orang, Jokowi: Terbanyak di Lembata

Jum'at, 09 April 2021 | 14:40 WIB
Korban Tewas Bencana NTT Capai 163 Orang, Jokowi: Terbanyak di Lembata
Presiden Jokowi saat berkunjung ke lokasi bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021).

Ile Ape merupakan salah satu lokasi terdampak bencana yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja, Minggu (5/4/2021).

Jokowi bersama jajaran terkait meninjau dampak kerusakan di desa yang terletak di Kabupaten Lembata tersebut.

Kabupaten Lembata diketahui sebagai salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Banjir Bandang NTT: 6 Korban Ditemukan Tertimbun

"Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka, di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan hingga hari ini, total korban meninggal sebanyak 163 orang dan 45 orang masih dalam pencarian.

Karena itu, ia memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan. 

"Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan, " ucap dia.

"Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang," sambungnya. 

Baca Juga: Listrik Mati Pasca Banjir dan Longsor di Lembata, Dua Desa Bak Kota Mati

Di lokasi, Jokowi menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi.  Ia juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.

"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," tutur Jokowi. 

Melalui kunjungan dan peninjauan ini, Jokowi telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat. 

Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Kepala Negara juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana. Presiden mendoakan agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat terbaik.

"Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ucap dia.

Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, sebelumnya juga telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya. 

Status tersebut ditetapkan terhitung mulai tanggal 4 hingga 17 April 2021 mendatang untuk mempercepat proses pemulihan wilayah setempat selepas bencana.

Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI