Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan kunjungan kerja, Jumat (9/4/2021). Rencananya, Jokowi akan meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak bencana di provinsi tersebut.
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan dijadwalkan mendarat di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka
Dalam penerbangan menuju Provinsi NTT, Jokowi didampingi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Berdasarkan informasi yang didapat Suara.com, Jokowi dijadwalkan tiba di Bandar Udara Fransiskus Xaverius, Maumere, Kabupaten Sikka Provinsi NTT sekitar pukul 10.35 WITA dan langsung menuju Helikopter Super Puma.
Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Banjir Bandang NTT: 6 Korban Ditemukan Tertimbun
Selanjutnya pada 10.45 WITA, Jokowi take off menuju Helipad di Adonara Timur, Flores Timur dan akan tiba di Helipad Adonara Timur sekitar puku 11.25 WITA.
Di Adonara Timur, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan akan melaksanakan shalat Jum'at dan makan siang.
Kemudian pada pukul 12.45 WITA Jokowi RI akan menuju lokasi terdampak bencana alam dan para pengungsi.
Selanjutnya, Jokowi dijadwalkan menuju lokasi terdampak bencana alam dan para pengungsi di Lembata menggunakan Helikopter Super Puma.
Kemudian sekitar 16.30 WIB, Jokowi kembali ke Maumere dan selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Banjir Bandang dan Longsor di Kabupaten Lembata NTT
Untuk diketahui, Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat dari siklon tropis seroja sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat telah menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tgl 6 April sampai 5 Mei 2021.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun BNPB, hingga Rabu malam (7/4/2021), total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa.
Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.
Sedangkan hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.
Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154.