Suara.com - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua menyesalkan serta menyayangkan aksi penembakan yang menewaskan seorang guru sekolah dasar di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Kamis, mengatakan langkah pertama yang diambil adalah melaporkan hal ini kepada Wakil Gubernur dan Sekda Papua, di mana setelah mendapat respon lalu mengambil beberapa langkah antisipasi.
"Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan jajaran Polda Papua untuk memberikan jaminan keamanan kepada guru-guru yang hingga kini masih berada di Beoga," katanya sebagaimana dilansir dari Antara.
Christian menginstruksikan untuk mengevakuasi guru-guru yang bukan warga setempat ke Timika, Kabupaten Mimika, dan meminta agar berkumpul di satu titik yang dianggap merupakan tempat yang aman.
Baca Juga: Guru Ditembak dan Sekolah Dibakar, TNI - Polri Buru KKB di Papua
"Ini bukan kejadian pertama tenaga pendidik tewas, dan kami pikir guru tidak pernah ada masalah dengan TNI, Polri maupun Kelompok Kriminal Bersenjata manapun sehingga kami sangat mengutuk keras peristiwa ini," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya penembakan ini membuat guru-guru yang bertugas di wilayah tersebut menjadi tidak nyaman, bahkan bisa saja tenaga pendidik di daerah pedalaman lainnya menjadi takut akan keamanannya.
"Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap, mengejar dan menangkap pelaku pembunuhan atau penembakan tersebut agar tidak meresahkan warga dan tenaga pendidik di daerah setempat," katanya lagi.
Dia juga mengimbau tenaga pendidik yang bertugas di wilayah rawan konflik agar menjaga diri masing-masing, serta meminta warga setempat membantu menjaga keamanan para guru tersebut karena guru membantu anak-anak belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia Papua.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang basisnya berada di Kabupaten Intan Jaya kembali berulah di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4).
Baca Juga: Marak Penembakan di AS, Biden Berencana Ungkap Kebijakan Pengaturan Senjata
Aksi tersebut menyebabkan seorang guru sekolah dasar bernama Oktovianus Rayo (42 tahun) meninggal dunia akibat luka tembakan ketika sedang menjaga kios di rumah.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan korban ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang tiba-tiba masuk ke dalam kiosnya.
Tembakan yang dikeluarkan KKB dengan senjata laras pendek mengenai rusuk kanan korban dan menyebabkan luka lubang tidak tembus.