Selain korupsi karena kebutuhan hidup layak, Anies juga menyebutkan faktor korupsi lainnya. Misalnya dipicu oleh sifat tamak dan keserakahan yang sangat sulit untuk dihindari.
Jika ini menjadi faktor, Anies menyebut satu-satunya cara adalah memberi hukuman berat kepada pelaku agar tidak dicontoh pejabat lain.
"Cara menghadapinya adalah dengan hukuman yang berat sanksi yang tegas sanksi yang tidak pandang bulu, inilah yang kemudian menjadi solusi," tutur Anies.
Terakhir, Anies menilai penyebab korupsi terakhir adalah kesalahan sistem. Hal ini lanjut Anies, masih bisa dicegah dengan perbaikan sistem yang lebih memadai.
Solusinya adalah dengan membuat terobosan baru dalam sistem itu. Birokrasi haeus dibenahi agar bisa meminimalisir potensi korupsi.
"Yang ini yang perlu solusi sistemik, di sini lah terus menerus harus dicari terobosannya dan mereka-mereka yang memiliki niat untuk melakukan korupsi," pungkasnya.