Suara.com - Pasar Kambing di Jalan Sabeni Raya No.12, Tanah Abang, Jakarta Pusat terbakar pada Kamis (8/4/2021) sore tadi. Atas kejadian itu, sebanyak 136 lapak dan 40 kios menjadi sasaran amukan si jago merah.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, mengatakan Pasar Kambing masuk dalam area milik PD Pasar Jaya. Merujuk pada koordinasi dengan Dirut PD Pasar Jaya, kata Dhany, akan ada penataan kembali di area yang terbakar.
"Setelah ini, tanah ini merupakan area PD Pasar Jaya, ada rencana kemungkinan akan menata kembali pasar yang terbakar, hasil koordinasi tadi dengan Dirut Pasar Jaya yang juga hadir, direncanakan ada penataan," kata Dhany di lokasi.
Baca Juga: Pasar Kambing Tanah Abang Terbakar, Hewan Pedagang Dievakuasi ke Sekolahan
Ketika disinggung soal apakah para pedangang masih bisa berjualan selama penataan berlangsung, Dhany belum bisa berkata banyak. Menurut dia, hal itu merupakan kewenangan PD Pasar Jaya.
"Akan ditangani PD Pasar Jaya. Koordinasi denhan PD Pasar Jaya, kan tadi ada, kalau itu urusan teknis," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dhany menyebutkan jika kebakaran berasal dari adanya korsleting arus listrik. Dari situ, muncul percikan api yang menyebabkan satu kios buah terbakar dan merambat ke kios lainnya.
"Mengenai ke salah satu lapak buah, atau kelontong, baru merambat, kemudain sudah bisa diblokir sehingga tidak sempat merambat kemana mana," kata Dhany.
Dhany melanjutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden ini. Hanya beberapa petugas saja kata Dhany yang mengalami luka kecil.
Baca Juga: Warga Marah, Orang Nonton Kebakaran Pasar Kambing Halangi Petugas Damkar
"Sementara hasil laporan tidak ada korban jiwa maupun luka luka, kalau pun ada tadi sedikit dari petugas," beber dia.
Terpisah, Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, hingga kini sebanyak 85 personel diterjunkan ke lokasi kejadian. Setidaknya, sebanyak 40 kios menjadi sasaran amukan si jago merah.
"Penanganan awal sejak pukul 17.00 WIB. Total personel 85 orang dan jumlah objek yang terbakar sebanyak 40 kios," kata Mulat dalam keterangannya.
Atas insiden tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Adapun sejumlah kendala dialami oleh petugas di lapangan seperti akses jalan yang sempit hingga sumber air yang jauh dari lokasi kejadian.
"Kerugian kurang lebih Rp 1 Milyar. Saat ini masih dalam proses pendinginan. Hambatannya seperti akses jalan sempit,
kondisi jalan menuju TKP macet, dan sumber air Jauh dari TKP," pungkas Mulat.