Suara.com - Sebuah kartu pos yang ditulis oleh seorang awak kapal RMS Titanic hanya beberapa minggu sebelum karam akan dilelang dan harganya ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Menyadur CNN, Kamis (8/4/2021) Jack Phillips, operator nirkabel senior kapal, menulis kartu pos pada Maret 1912 kepada saudara perempuannya, Elsie, saat berada di pelabuhan di Belfast, Irlandia, tempat Titanic dibangun.
Pembangun kapal fenomenal tersebut selesai pada akhir Maret, dan meninggalkan dermaga untuk berlayar pada 2 April 1912.
Kartu pos yang berukuran 5,5x3,5 inci itu menampilkan gambar kapal Titanic saat dibangun dan diberi cap pos di Belfast.
Baca Juga: Tampil Apik, Elkan Baggott Bawa King's Lynn Town Menang dan Cleansheet
Sebagian kartu itu berbunyi, "Sangat sibuk bekerja lembur. Berharap berangkat pada hari Senin & tiba di So'ton (Southampton) Rabu sore. Semoga Anda baik-baik saja."
Pesan itu diakhiri dengan kata-kata "Love, Jack."
"Phillips sering memilih kartu pos yang menggambarkan kapal yang dia layani," kata Bobby Livingston, wakil presiden eksekutif RR Auction yang berbasis di Boston.
"Menurut penelitian kami, hanya lima dari 300 kartu pos yang disimpan oleh Elsie yang memiliki hubungan dengan Titanic, dan hanya dua yang menampilkan kapal itu sebagai foto depan, menjadikannya sangat langka," kata Livingston dalam sebuah pernyataan.
Livingston mengatakan Phillips adalah pahlawan terlupakan yang menyelamatkan banyak nyawa saat Titanic mulai tenggelam.
Baca Juga: Tampil Solid di King's Lynn Town, Elkan Baggott Masuk Best Starting Line Up
Phillips bekerja tanpa lelah mengirim pesan ke kapal lain untuk meminta bantuan mereka dalam menyelamatkan penumpang dan awak.
Pada malam 14 April 1912, di Atlantik Utara, kapal Titanic menabrak gunung es yang menyebabkan kerusakan parah pada kapal dan membuatnya tenggelam.
Menurut RR Auction, pria 25 tahun itu, meninggalkan saat air mulai menggenangi kapal. Dia berakhir di sebuah sekoci yang terbalik.
Lelang kartu pos Phillips dijadwalkan ditutup pada 14 April. RR Auction mengatakan kartu pos tersebut diperkirakan mencapai 15.000 dolar atau sekitar Rp 218 juta.
Ini bukan penjualan pertama relik dari Titanic. Pada 2015, menu makan siang kelas satu dari kapal mewah itu dilelang seharga 88.000 dolar atau sekitar Rp 1,2 miliar.