Diterjang Banjir Bandang, NTT Ditetapkan Status Tanggap Darurat 30 Hari

Kamis, 08 April 2021 | 13:56 WIB
Diterjang Banjir Bandang, NTT Ditetapkan Status Tanggap Darurat 30 Hari
Kondisi Desa Nelelamadiken, Kec. Ile Boleng Adonara, Kab.Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (Dok Basarnas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari pascabencana banjir bandang akibat badai siklon tropis Seroja. Hal itu ditetapkan melalui Surat Keputusan No. 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021 dan berlaku hingga 5 Mei 2021.

Penetapan keputusan ini diambil berdasarkan dampak dari siklon tropis seroja di Kota Kupang dan 21 Kabupaten dalam wilayah NTT sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021.

"Dengan adanya penetapan keputusan tanggap darurat ini diharapkan mampu mempercepat penanganan bencana di wilayah NTT," kata Viktor Laiskodat, Kamis (8/4/2021).

Hingga Rabu (7/4/2021) malam, total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa, tersebar di Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.

Baca Juga: Perjalanan Menembus Lokasi Bencana di Lembata NTT Bersama Basarnas

Sedangkan 61 jiwa masih hilang, tersebar di Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6. Selain itu, korban luka-luka tercatat mencapai 129 orang, dan sebanyak 2.019 kepala keluarga atau 13.230 jiwa mengungsi, serta 1.700 kepala keluarga atau 4.829 jiwa lainnya terdampak.

BNPB mencatat banjir yang diakibatkan siklon tropis Seroja ini sudah menggenangi 11 kabupaten dan 1 kota di NTT yang merupakan provinsi kepulauan.

Antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur (banjir bandang), Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Alor.

Selanjutnya, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.

Kemudian kerugian materiil yang tercatat sejauh ini 1.992 rumah terdampak (688 rusak berat, 272 rusak sedang, 154 rusak ringan), 17 rumah hanyut, 60 rumah terendam, 40 akses jalan tertutup pohon tumbang, 5 jembatan putus, 87 fasilitas umum terdampak dan 1 kapal tenggelam.

Baca Juga: Ngerinya Dampak Badai Seroja, 138 Tewas dan Nyaris 2.000 Rumah Rusak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI