Myanmar Diguncang Ledakan, Salah Satunya di Dekat Kamp Keluarga Militer

Kamis, 08 April 2021 | 10:22 WIB
Myanmar Diguncang Ledakan, Salah Satunya di Dekat Kamp Keluarga Militer
Warga Myanmar melakukan aksi protes anti kudeta terbesarnya. (dok. AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rangkaian ledakan mengguncang kota Yangon, Myanmar pada Rabu pagi. Beberapa lokasi yang terdeteksi di antaranya kantor milik negara, area kamp militer dan pusat perbelanjaan.

Menyadur Irrawaddy, Kamis (8/4/2021), tiga ledakan terjadi di pagi hari di daerah kamp tempat keluarga personel militer ditempatkan yang berdekatan dengan Pagoda Shwedagon, di Kotapraja Dagon Yangon.

Seorang saksi mengatakan ledakan itu berasal dari granat setrum yang dipasang pada kendaraan di Jalan Ziwaka, di depan unit rumah tersebut. Kendaraan mengalami kerusakan ringan tapi tak ada kerusakan berat yang dilaporkan.

Myawaddy TV milik pemerintah melaporkan pada Rabu malam bahwa tiga granat kejut meledak di beberapa titik, yaitu dekat perumahan, di tempat sampah dan di kaca depan mobil yang parkir.

Baca Juga: Pilu! Anak-anak Myanmar Sembunyi di Lubang saat Dibom Junta Militer

Tiga ledakan lain dilaporkan terjadi di dekat kompleks Hluttaw Yangon di Kotapraja Dagon ketika tiga granat dilemparkan, stasiun TV melaporkan.

Pemberlakuan status darurat nasional di Myanmar (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj)
Pemberlakuan status darurat nasional di Myanmar (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj)

Dua ledakan lainnya terjadi di kantor administrasi Kotapraja Sanchaung dan di bawah jembatan Myaynigone Flyover di kotapraja. Beberapa kendaraan di dekat kantor administrasi juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Selain itu, granat setrum dilaporkan telah meledak di pusat perbelanjaan Myanmar Plaza di Kotapraja Bahan dan dekat persimpangan delapan mil di Kotapraja Mayangone.

Pelaku yang bertanggung jawab atas ledakan ini belum diketahui, namun warga curiga junta militer telah mengatur strategi tentang ledakan ini sebagai dalih untuk meningkatkan kekerasan terhadap demonstran.

Baca Juga: 510 Demonstran Dibunuh, 3 Kelompok Gerilyawan Gabung Lawan Junta Myanmar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI