Menembus Lokasi Bencana di Lembata Bersama Basarnas

Kamis, 08 April 2021 | 08:43 WIB
Menembus Lokasi Bencana di Lembata Bersama Basarnas
Menembus lokasi bencana di Lembata. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang dan longsor akibat badai siklon tropis Seroja. Sebanyak 18 orang tercatat meninggal dunia dan 38 orang lainnya hilang di daerah kepulauan ini.

Kamis (8/4/2021) Suara.com bersama tim Basarnas Special Group (BSG) mencoba menuju ke Lembata.

Untuk ke titik lokasi, kami harus menyebrang dari Pelabuhan Larantuka, Flores Timur, NTT dengan menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas ke Pelabuhan Wulen Luo, Kabupaten Lembata, NTT.

Baca Juga: Ngerinya Dampak Badai Seroja, 138 Tewas dan Nyaris 2.000 Rumah Rusak

Perjalanan kami mulai pukul 07.00 WITA dari Pelabuhan Larantuka. Kami tiba di Pelabuhan Wulen Luo sekira pukul 08.17 WITA. Perjalanan kami lebih cepat lantaran menggunakan kapal RIB. Sedangkan, jika menggunakan kapal kayu biasa, perjalanan bisa lebih lama lagi, memakan waktu hingga 4 jam.

Sepanjang perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan pulau-pulau kecil. Cuaca pagi ini cukup baik sehingga tidak terjadi kendala yang berarti.

Setibanya di Pelabuhan Wulen Luo, kami langsung bergerak menuju Kantor Bupati Lembata lama yang terletak di Jalan Trans Lembata, Lembata, NTT.

Perjalanan ditempuh sekira 10 menit dengan menggunakan mobil pickup.

Kantor Bupati Lembata ini dijadikan posko sementara bagi tim SAR. Kami menaruh beberapa peralatan sebelum akhirnya menuju ke titik lokasi bencana.

Baca Juga: Korban Tewas Badai NTT Bertambah Jadi 138 Orang, Hampir 2 Ribu Rumah Rusak

Menembus lokasi bencana di Lembata. (Suara.com/M Yasir)
Menembus lokasi bencana di Lembata. (Suara.com/M Yasir)

Rencananya, kami akan menuju dua kecamatan di Kabupeten Lembata yang terdampak banjir bandang dan longsor. Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Ile Ape Timur dan Ile Ape Barat.

Kepala Kantor SAR Maumere Putu Sudayana menyebutkan korban hilang di Kecamatan Ile Ape Timur tercatat sebanyak 20 orang. Sedangkan, di Kecamatan Ile Ape Barat sebanyak 18 orang dilaporkan hilang.

"Tim akan kami bagi dua, Tim Basarnas dalam hal berkolaborasi dengan seluruh potensi SAR yang ada salah satunya BSG," kata Putu di Pelabuhan Larantuka, Flores Timur, NTT, Rabu (7/4/2021) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI