Suara.com - 38 orang dilaporkan hilang akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim SAR akan mulai melakukan proses evakuasi pada Kamis (8/4/2021) besok pagi.
"Kegiatan kedepan kami telah merencanakan pelaksanaan proses pencarian khusus bagi korban-korban yang belum ditemukan di Lembata ini saat ini masih terdapat korban sebanyak 38 orang," kata Kepala Kantor SAR Maumere Putu Sudayana di Pelabuhan Larantuka, Flores Timur, NTT, Rabu (7/4/2021) malam.
Putu menyebut 38 korban hilang itu berada di dua kecamatan. Rinciannya, 20 korban hilang di Ile Ape Timur dan 18 korban hilang lainnya di Ile Ape Barat.
Baca Juga: Viral Video Relawan Tolak Bantuan Pejabat Gegara Hanya Untuk Pencitraan
"Tim akan kami bagi dua, Tim Basarnas dalam hal berkolaborasi dengan seluruh potensi SAR yang ada," ujarnya.
Adapun, Putu menyampaikan total ada 65 anggota SAR dari berbagai kantor SAR daerah. Seperti dari Makassar, Kupang, Denpasar, hingga Basarnas Pusat yakni BSG atau Basarnas Special Group.
"Semua itu kami laksanakan secara simultan berdasarkan perencanaan yang dibuat sesuai hasil evaluasi harian yang kami dapatkan dari tim yang bekerja di lapangan," pungkas Putu.