CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Covid-19 Bisa Merusak Sel Otak dan Sel Darah?

Rabu, 07 April 2021 | 17:29 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Covid-19 Bisa Merusak Sel Otak dan Sel Darah?
Fakta vaksin Covid-19 bisa merusak sel otak dan sel darah (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan penyuntikan vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan sel otak dan sel darah.

Narasi tersebut dimuat oleh akun Facebook Mohamad Nasrun. Ia juga memuat sumber jurnal dalam unggahannya untuk meyakinkan pembaca.

Berikut narasi yang diunggah oleh akun tersebut:

"Allahuakhbar.
Darah berubah lepas kena…………..
BUKTI peksin MERUSAK SEL DARAH DAN SEL OTAK MANUSIA YG MENDAPAT peksin
Ini adalah hasil penelitian di laboratorium perbedaan antara sel darah orang yg belum di peksin dan sel darah orang lain yg sudah di peksin
Dan hasil nya mengejutkan.. sel darah orang yg sudah di peksin mengalami kerusakan dan perubahan.

sel sel darah orang yg sudah di peksin di kuasai oleh sesuatu yg aneh yg terkandung di dalam peksin
(Sample di ambil dari 3 orang berbeda.. 1 yg belum di fakfak, 2 lain nya yg udah di fakfak)

Dua paper penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal of Inorganic Biochemistry menyimpulkan bahwa alumunium adjuvant dalam peksin bersifat merusak sel sel di dalam otak yaitu pada sel neural dan sel endothelial microvessel.

Paper pertama melakukan pengujian toksisitas adjuvant alumunium terhadap genetik sel neural. Senyawa alumunium dalam adjuvant vaksin menyebabkan perubahan ekspresi genetik pada sel sel neural otak manusia sehingga menyebabkan kerusakan sel.

Paper kedua menguji dampak pemberian senyawa alumunium adjuvant pada peningkatan kadar CRP (C-Reactive Protein) pada sel endothelial di otak. Senyawa alumunium adjuvant dalam peksin menyebabkan kenaikan kadar CRP pada endothelial sel otak. CRP adalah biomarker/ indikator inflamasi pada sel endothelial otak.

Tidak heran kenapa para peneliti independen di luar negeri banyak yang mengkaitkan pemberian peksin yang mengandung adjuvant alumunium dengan penyakit alzheimer yang menyerang otak. Khususnya di negara amerika yang memiliki jumlah penderita alzheimer sangat banyak.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pembukaan Misa Minggu di Vatikan Pakai Lagu Berbahasa Indonesia?

Hal ini disebabkan program peksin yang diterapkan pemerintah amerika jauh lebih banyak dibanding negara negara lain didunia, sehingga dampak negatif peksin di negara amerika juga terbanyak di dunia.
Sumber Journal:
1. https://sci-hub.se/10.1016/j.jinorgbio.2005.04.021
2. https://sci-hub.se/10.1016/j.jinorgbio.2015.07.013"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI