Berharap Cak Imin Maju di Pilpres 2024, PKB: Siapa Tahu, Kita Lihat Saja

Rabu, 07 April 2021 | 15:58 WIB
Berharap Cak Imin Maju di Pilpres 2024, PKB: Siapa Tahu, Kita Lihat Saja
Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok. DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza, menyebut peluang Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam bursa calon presiden pada pemilu 2024 masih ada.

"Siapa tahu, kita lihat saja (Cak Imin maju jadi calon presiden)," kata Faisol Riza saat ditemui wartawan di kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2021).

Diketahui PKB bakal melaksanakan Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Kamis (8/4/2021) besok .

Terkait agenda besok sekaligus memberikan dukungan untuk Cak Imin maju pada pemilihan presiden, Faisol mengaku tidak tahu. Ia hanya berharap yang terbaik.

Baca Juga: Survei: TIngkat Kepercayaan Publik Pada CDC Selama Pandemi Covid-19 Turun

"Belum tahu yang itu, kami serahkan kepada Mukernas," ujar Faisol.

Ia kemudian mengklaim di internal PKB hingga saat ini belum fokus untuk membahas Capres. Meski demikian, calon yang akan dijagokan dari PKB dipastikan adalah Ketum Cak Imin.

"Terkait soal dengan isu capres saya kira semua partai sedang membicarakan itu hari ini, tapi PKB belum fokus ke sana," jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya salah satu agenda utama besok terkait dukungan terhadap pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi pandemi Covid-19.

"Tetapi belum tahu kejutan-kejutan yang muncul dalam Mukernas besok karena masing-masing wilayah seperti DPW memiliki pilihan yang barangkali bisa disampaikan kepada DPP terkait perkembangan politik. Tentu kami tidak bisa mengelak," jelas Faisol.

Baca Juga: Cerita Murid SD Jakarta Semangat Sekolah Tatap Muka Hari Pertama

"Hanya secara umum sudah kami nyatakan di DPP kepada DPW bahwa hari ini PKB untuk memberikan dukungan pemerintah melakukan pemulihan ekonomi, sosial dan kesehatan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI