Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Hukumnya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 07 April 2021 | 13:45 WIB
Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Hukumnya
Ilustrasi Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Hukumnya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • orang sakit,
  • orang yang dalam perjalanan (musafir),
  • orang yang merasa berat atau kesulitan menjalankannya,
  • perempuan yang menstruasi,
  • ibu hamil dan menyusui.

Sehingga, mereka yang tidak menjalankan puasa Ramadhan wajib menggantinya sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Misalnya tahun lalu tidak berpuasa 5 hari maka, mereka wajib mengganti 5 hari puasa sesegera mungkin sebelum Ramadhan tahun berikutnya tiba.

Tata cara puasa qadha atau puasa ganti Ramadhan ini dapat dilakukan secara berurutan ataupun tidak. Tata cara puasa ganti Ramadhan juga dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist.

"Qadha (puasa) Ramadan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan" (H.R. Daruquthni, dari Ibnu 'Umar).

Puasa qadha atau puasa ganti Ramadhan juga berlaku untuk orang yang telah meninggal. Jika orang tua Anda meninggal dan memiliki hutan puasa Ramadhan, maka walinya wajib mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan.

Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa meninggal dunia padahal ia berutang puasa, maka walinyalah yang berpuasa untuknya" (Muttafaq Alaih).

Perlu diingat, sebelum melakukan puasa qadha, Anda harus mengucapkan niat ganti puasa Ramadhan yang dilafalkan dalam bahasa Arab. Bacaan niat puasa qadha ramadhan dan artinya sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI