Suara.com - Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar mengkritik momen Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri pernikahan pasangan selebriti Atta Halilintar - Aurel Hermansyah.
Haris Azhar menegaskan, tidak salah pejabat negara menghadiri sebuah pesta pernikahan. Namun, dalam hal ini dia menyoroti ramainya orang bicara tentang ketidakadilan.
Untuk menggugurkan dalil yang menyebut pemerintah tidak adil itu, Haris Azhar menantang tegas pemerintah untuk melakukan treatment serupa untuk pernikahan lainnya.
Hal itu disampaikan Haris Azhar saat menjadi narasumber Program Catatan Demokrasi, Selasa (6/4/2021) malam.
Dalam hal ini pula, Haris Azhar menyoroti kabar pernikahan Atta-Aurel yang dibagikan akun Sekretarias Negara (Setneg).

Menyoroti hal itu, Haris Azhar menyebut secara tidak langsung pernikahan pasangan selebriti muda itu menggunakan fasilitas negara.
"Pertama, salahkah pejabat hadir ke pernikahan? Nggak. Nggak salah, tapi kalau dalam konteks yang ramai kemarin, soal menggunakan fasilitas negara, website, disiarkan di Setneg, boleh nggak, boleh, tapi bicara keadilan," kata Haris Azhar seperti dikutip Suara.com.
Haris Azhar kemudian menantang pemerintah, bisa tidak hari Sabtu besok akun resmi pemerintah ikut menyiarkan pernikahan warga lainnya.
"Bisa nggak hari sabtu besok, ada lagi warga yang nikahan di Sumba Timur atau di NTT yang sedang kena bencana tapi sudah ada jadwal nikahan, untuk disiarkan," tantang Haris Azhar.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Sikap Intoleran Harus Hilang dari Bumi Pertiwi
"Bisa nggak Sabtu besok website Setneg juga menyiarkan pernikahan di tengah situasi bencana di NTT untuk menggugurkan (anggapan ketidakadilan," tambahnya.