Suara.com - Sejumlah sekolah di Jakarta kembali dibuka untuk belajar tatap muka pada Rabu (7/4/2021) hari ini, siswa diminta untuk membawa bekal sendiri karena kantin masih ditutup.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan nantinya jam istirahat untuk makan pun akan dibatasi untuk mengantisipasi penularan Covid-19 pada jam istirahat.
"Makan diatur disini gak ada kantin dan tempat jajan, semua dibawa dari rumah. Pada waktu tertentu juga diberi waktu untuk makan," kata Uus saat meninjau SDN 3 Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (7/4/2021).
Dia juga menjamin, seluruh guru yang mengajar tatap muka sudah divaksin Covid-19, sementara guru yang belum divaksin atau belum disuntik dosis kedua masih mengajar dari rumah.
"Vaksin terus dilakukan, sampai saat ini walaupun mungkin terus berjalan namun kita targetkan apa yang jqdi arahan pak gubernur terkait capaian pelaksanaan vaksin, mudah-mudahan nanti secara keseluruhan sesuai yang ditargetkan," ucapnya.
Di Jakarta Timur, siswa justru dilarang membawa bekal makan ke sekolah.
Kepala Sekolah SDN 07 Ciracas, Umi Sumirah sebelumnya mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama sekolah kembali dibuka. Masker harus terus terpasang selama pembelajaran berlangsung.
"Enggak boleh bawa bekal. Kan kalau makan bekal nanti buka maskernya lama," ujar Umi di lokasi, Rabu.
Kendati demikian, siswa tetap dibolehkan membawa minuman. Menurutnya kebijakan tak boleh membawa bekal bisa diterapkan terlebih waktu belajar hanya 2,5 jam.
Baca Juga: Ada Siswa SD Dilarang Ortu Sekolah Tatap Muka, Kepsek: Kami Gak Bisa Paksa
"Kalau minum boleh, kan sebentar doang lepas masker habis itu dipasang lagi," tuturnya.