Suara.com - Para wanita yang sempat menghebohkan jagat media sosial karena nekad foto bugil di sebuah balkon di Dubai, Uni Emirat Arab, akhirnya terungkap.
Menyadur The Sun, Selasa (6/4/2021) sekitar 40 model wanita terlibat dalam pemotetran yang dilakukan di sebuah apartemen di Dubai.
Sebagian besar dari model-model tersebut berasal dari Ukraina, yang kini menghadapi hukuman penjara enam bulan setelah ditangkap ketika sesi foto.
Polisi Dubai mengatakan mereka menangkap "sekelompok orang yang muncul dalam video tidak senonoh" atas tuduhan pesta pora publik.
Baca Juga: Nekad Foto Telanjang saat Siang Bolong, Sekelompok Wanita Ini Ditangkap
Semua model diketahui berasal dari bekas Uni Soviet termasuk Ukraina, Belarusia, dan Moldova.
Ada spekulasi bahwa para model tersebut terlibat dalam pengambilan gambar untuk versi Israel dari situs dewasa AS yang tidak dikenal.
Seorang pria Rusia juga telah ditahan dan disebut sebagai penyelenggara syuting "cabul" tersebut.
Dia mengaku jika dia berada di apartemen terdekat dan merekam saat para model tersebut sedang bersandar di balkon dengan kondisi telanjang.
Kantor berita TASS yang mengutip konsul Rusia di Dubai mengatakan bahwa seorang pria Rusia ditahan sehubungan dengan insiden tersebut.
Baca Juga: Telanjang di Depan Polisi, Wanita Ini Dipenjara 10 Tahun
Tetapi sebuah sumber konsulat mengatakan kepada outlet media Rusia LIFE bahwa tidak ada wanita Rusia yang ditahan.
"Menurut data terbaru yang diterima dari polisi Emirates, tidak ada wanita Rusia di antara yang ditahan." jelas konsulat kepada Rusia LIFE.
"Seorang pria Rusia ditahan. Menurut polisi, mereka mencurigainya sebagai salah satu dari mereka yang mensponsori seluruh acara." sambungnya.
Video dan foto yang memperlihatkan para wanita telanjang dan berbaris di balkon tersebut beredar di media sosial pada Sabtu malam.
Selain foto di balkon, puluhan model tersebut juga dilaporkan foto di dalam apartemen yang terletak di sebuah kompleks perumahan mewah.
Selain penjara, mereka yang terlibat menghadapi denda puluhan juta karena melanggar undang-undang kesusilaan publik di Uni Emirat Arab.
Polisi Dubai mengatakan mereka yang ditangkap karena video tidak senonoh telah dirujuk ke jaksa penuntut umum.
"Perilaku yang tidak dapat diterima tersebut tidak mencerminkan nilai dan etika masyarakat Emirat," kata polisi dalam sebuah pernyataan.