Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk membuka kembali 86 sekolah di tengah pandemi Covid-19. Namun keputusan ini masih menyisakan rasa khawatir khususnya bagi para siswa.
Salah satunya seperti yang dialami oleh siswi SDN 07 Ciracas, Jakarta Timur, Jihan Salsabila Olive. Ia mengaku masih khawatir bisa tertular Covid-19 di sekolah.
"Takut ada sih. Kan ketemu orang," ujar Jihan saat masuk gerbang sekolah," Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Murid Gembira Masuk Kelas Lagi, Kepsek SDN 03 Manggarai: Alhamdulillah...
Kendati demikian, ia tetap masuk sekolah meski ada rasa takut. Sebab ia tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesuai anjuran orang tuanya.
"Mama bilang jaga jarak, jangan ngobrol dulu sama teman," katanya.
Ia pun juga diminta untuk tidak jajan sembarangan, tak membuka masker, dan tak bermain yang harus berinteraksi dekat dengan temannya. Bahkan jika ada yang mengajaknya ngobrol, Jihan tak segan untuk menolaknya.
"Aku bilang jangan ngobrol dulu, enggak boleh," ucap Jihan.
Senada dengan Jihan, Siswa kelas 5 SD bernama Nadia mengaku senang bisa masuk sekolah. Saat ditemui ketika sedang belajar matematika, ia mengaku lebih dapat memahami pelajaran ketimbang sekolah online.
Baca Juga: Masuk Sekolah Lagi saat Corona, Siswa SD Jakarta: Asyik Bisa Main Lagi
"Iya lebih enak begini. Kalau di rumah kadang enggak ngerti," kata Nadia.
Kepala Sekolah SDN 07 Ciracas, Umi Sumirah mengatakan pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Ia mengikuti semua aturan dan ketentuan dari Dinas Kesehatan yang sudah memberinya pelatihan.
"Sesuai anjuran ya, kita masuk dibagi jamnya biar enggak berkerumun, ada cek suhu, cuci tangan, tak ada jam istirahat juga," pungkasnya.
Di hari pertama pembukaan sekolah, SDN 07 Ciracas ini dihadiri 76 siswa kelas 5 SD. Mereka belajar selama 2,5 jam mulai pukul 08.00 WIB.