Suara.com - Sejumlah warga di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang disuntik vaksin AstraZeneca untuk mencegah penularan Covid-19 mengalami demam selama beberapa jam.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Nugraheni, mengakui banyak warga yang mengeluhkan demam setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
Menurut dia, demam merupakan reaksi dari tubuh, yang semestinya tidak mengakibatkan muncul penyakit lainnya. Demam disebabkan reaksi dari imun tubuh menerima vaksin tersebut.
"Semestinya itu tidak apa-apa, hanya demam biasa selama beberapa jam, dan kemudian sembuh atau normal kembali," ujarnya di Tanjungpinang, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Cegah Covid, Pengungsi Banjir NTT Bakal Dapat Rp 500 Ribu untuk Sewa Rumah
Nugraheni mengatakan banyak warga juga yang tidak mengalami reaksi seperti demam setelah disuntik vaksin tersebut.
"Artinya, reaksi tubuh berbeda-beda. Sejauh ini, dari pengalaman kami selama ini, tidak ada masalah," ucapnya.
Ia mengatakan warga yang disuntik Vaksin Sinovac kebanyakan hanya mengalami ngantuk dan lapar. Ada juga warga yang tidak mengalami reaksi apapun setelah disuntik vaksin tersebut.
"Namun saya mengalami demam beberapa jam setelah disuntik Vaksin Sinovac," katanya.
Putra, warga KM 8, mengeluhkan demam setelah disuntik Vaksin Astra Zeneca. Begitu pula warga lainnya yang tinggal di KM 9, Bismar dan Afrizal.
Baca Juga: Asal Berlapis dan Pemakaiannya Benar, Masker Bisa Lindungi hingga 96 Persen
"Kalau saya mengalami demam tinggi, sendi-sendi tulang sakit semua, tapi hanya beberapa jam, kemudian pulih kembali," kata Wira, warga KM 10.
Sejumlah warga Tanjungpinang, yang bekerja di Kantor Bawaslu Bintan juga terpaksa izin tidak masuk kantor karena mengalami demam setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
"Ya, pekan lalu ada sejumlah staf mengeluhkan demam setelah disuntik vaksin itu," kata anggota Bawaslu Bintan Febriadinata. (Antara)