Update Banjir Bandang NTT: 117 Meninggal, 76 Orang Masih Hilang

Selasa, 06 April 2021 | 21:04 WIB
Update Banjir Bandang NTT: 117 Meninggal, 76 Orang Masih Hilang
Warga mengevakuasi korban akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). ANTARA FOTO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sudah ada 117 orang meninggal dunia akibat banjir bandang di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Minggu (4/4/2021).

Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan data tersebut telah diperbarui hingga Selasa (6/4/2021) pukul 21.00 WITA.

"Secara keseluruhan untuk yang jasadnya telah ditemukan dalam keadaan meninggal sebanyak 117 orang, hilang 76 orang," kata Doni saat jumpa pers virtual, Selasa (6/4/2021).

Korban meninggal dunia tersebar di Flores Timur (60 orang), Kabupaten Alor (21 orang), Kabupaten Malaka (3 orang), Kabupaten Lembata (28 orang), Kabupaten Kupang (1 orang), Kota Kupang (1 orang), Kabupaten Sabu Raijua (2 orang), dan Kabupaten Ende (1 orang).

Baca Juga: BNPB Ralat Korban Tewas Banjir Bandang NTT Jadi 86 Orang

"Untuk jumlah pengungsi di tiap daerah ini masih fluktuatif, nanti lebih lengkap akan disusulkan," ucapnya.

Data Selasa pagi, sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.

Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK), Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256 orang

BNPB mencatat banjir yang diakibatkan siklon tropis Seroja ini sudah menggenangi 11 kabupaten dan 1 kota di NTT yang merupakan provinsi kepulauan.

Antara lain; Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur (banjir bandang), Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.

Baca Juga: Kondisi Terkini Flores Timur Pasca Diterjang Banjir Bandang

Kemudian kerugian materiil yang tercatat sejauh ini; 1.992 rumah terdampak (498 rusak berat, 133 rusak sedang, 109 rusak ringan), 17 rumah hanyut, 60 rumah terendam, 40 akses jalan tertutup pohon tumbang, 5 jembatan putus, 14 fasilitas umum rusak berat, satu fasum rusak ringan, 84 fasum terdampak dan 1 kapal tenggelam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan peringatan dini terkait bahaya Gelombang Tinggi 4 - 6 meter akibat siklon tropis Seroja yang berlaku dari tgl 5 - 6 April 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI