Dukung PTM Terbatas, Balikpapan Giatkan Vaksinasi Bagi PTK

Selasa, 06 April 2021 | 15:22 WIB
Dukung PTM Terbatas, Balikpapan Giatkan Vaksinasi Bagi PTK
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 diumumkan Selasa (30/3) lalu, menyatakan bahwa setelah PTK di satuan pendidikan divaksinasi Covid-19 secara lengkap, pemerintah pusat/pemerintah daerah kantor/kantor wilayah Kemenag mewajibkan satuan pendidikan untuk (1) memberikan layanan PTM terbatas; dan (2) memberikan layanan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Namun demikian, satuan pendidikan yang sudah ataupun dalam proses melakukan PTM terbatas walaupun PTK-nya belum divaksinasi tetap diperbolehkan melakukan PTM terbatas selama mengikuti protokol kesehatan dan sesuai izin pemerintah daerah.

Lebih jauh, salah satu tantangan terbesar dari PJJ, jelas Nadiem, adalah murid tidak bisa ke sekolah untuk berinteraksi dengan guru dan teman-temannya. Ia meyakini bahwa manfaat PTM, meski terbatas pada kenyataannya sulit digantikan dengan PJJ.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemda, warga satuan pendidikan, dan seluruh pihak yang terus bahu membahu memastikan prinsip kesehatan, keselamatan, dan tumbuh kembang anak berjalan semaksimal mungkin,” sambungnya.

Salah satu tenaga pendidik yang melakukan vaksinasi di Dome Kota Balikpapan yaitu Azam Izzati perwakilan guru dari PAUD Mutiara Azam menyambut gembira pelaksanaan vaksinasi bagi PTK. Ia berharap semua PTK dapat segera mendapat vaksinasi Covid-19.

“Kepada rekan-rekan guru, jangan takut divaksin, supaya sehat,” ajaknya.

Senada dengan itu, Erlin Oktyawardani, salah satu pengajar di KB dan TK Kartika 58 juga menyebut bahwa kebijakan vaksinasi bagi PTK dinilainya sangat bagus karena guru adalah garda terdepan penggerak roda pendidikan. Oleh karenanya, penting bagi pendidik untuk memiliki imunitas tubuh yang kuat dalam menyelenggarakan pembelajaran, terutama PTM terbatas.

Tak berbeda dengan rekannya yang lain, Warso, guru SD Patra Dharma 3 Kota Balikpapan justru mengaku dirinya merasa lebih fit setelah dua minggu mendapat vaksinasi Covid-19. Ia menekankan agar rekan-rekan PTK memastikan kondisi Kesehatan masing-masing agar memenuhi syarat sebelum melakukan vaksinasi.
“Vaksinasi sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Kita juga harus tetap menjalankan protokol Kesehatan meski sudah divaksinasi,” pesannya.

Warso berharap, PTM terbatas dapat dilakukan dengan aman dan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku. “Sekolah harus memenuhi daftar periksa dan orang tua diberik keleluasaan untuk mengambil keputusan. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sangat menentukan dalam pengambilan keputusan yang tepat sebelum PTM terbatas dimulai,” tekan Warso.

Baca Juga: Kemendikbud Beberkan Cara Sekolah Terapkan Praktik Baik PTM Terbatas

Tak hanya vaksinasi, di lokasi yang sama, Nadiem turut menyaksikan penyerahan bantuan sumbangan biaya pendidikan (SPP) pemerintah kota Balikpapan bagi sekolah swasta yang terdampak Covid-19 dari Walikota Balikpapan kepada Lembaga pendidikan swasta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI