Pemerintah Lambat, Baru 8,2 Persen Lansia Divaksinasi Covid-19

Selasa, 06 April 2021 | 13:41 WIB
Pemerintah Lambat, Baru 8,2 Persen Lansia Divaksinasi Covid-19
Ilustrasi --Vaksinasi Covid-19 bagi lansia. [Ayobogor.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa progres penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga lanjut usia atau lansia di atas 60 tahun masih berjalan lambat. Hingga Selasa (6/4/2021) baru 8,2 persen dari total target 21,5 juta lansia yang harus divaksin.

"Total lansia yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama adalah 1,73 juta ini tentunya baru kurang lebih 8,2 persen dari rencana kita untuk memvaksin 21,5 juta usia di atas 60 tahun," kata Nadia dalam jumpa pers KPCPEN, Selasa (6/4/2021).

Dia menjelaskan salah satunya kendalanya adalah masih ada puluhan daerah yang belum memulai vaksinasi kepada lansia.

"Masih ada kurang lebih 36 kabupaten/kota itu belum memulai vaksinasi kepada lansia, jadi mereka dengan jumlah vaksin yang ada ini memfokuskan kepada pelayan publik terlebih dahulu," ujarnya.

Baca Juga: Tak Capai Target, Angka Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah

Selain itu, masih banyak lansia yang takut divaksin karena sosialisasi terkait keamanan vaksin masih kurang dipahami para lansia, padahal lansia lebih berbahaya jika tidak divaksin dan tepapar Covid-19 lebih rentan berujung meninggal dunia.

Kemudian, lansia juga memiliki keterbatasan fisik sehingga tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi, serta kesulitan mendaftar secara online. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah sudah memberikan keringanan bagi setiap anak muda yang membawa dua orang keluarganya yang lansia ke tempat vaksinasi bisa mendapatkan juga vaksin.

"Kalau bisa membawa dua orang lansia maka bisa mendapat vaksinasi dosis pertamanya, utamakan keluarga dulu untuk mendapatkan vaksinasi kalau memang ada tetangga yang kita kenal dan memang niat kita membantu karena prinsipnya kita saling membantu untuk kita sama-sama keluar dari situasi pandemi Covid-19," tutur Nadia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI