Larangan Mudik 2021, Khofifah: Semua Harus Melonggarkan Hati

Siswanto Suara.Com
Selasa, 06 April 2021 | 13:14 WIB
Larangan Mudik 2021, Khofifah: Semua Harus Melonggarkan Hati
Ilustrasi mudik, perantau, pemudik, pendatang. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga diminta dapat menerima kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik 2021.

"Semua harus melonggarkan hati untuk menjaga keselamatan bersama dan tolong kita mematuhinya," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (6/4/2021).

Larangan mudik 2021 untuk mencegah dan mengendalikan COVID-19, terutama di daerah setempat.

Larangan mudik pada lebaran merupakan kali kedua setelah pada tahun lalu juga tidak diperbolehkan masyarakat kembali ke kampung halaman dengan alasan sama.

"Saat ini masih masa pandemi. Sama seperti tahun lalu, silaturahim dengan keluarga dan warga di kampung bisa dilakukan secara daring," kata Khofifah.

Khofifah menyebut seiring berjalannya waktu, situasi dan kondisi pandemi COVID-19 perlahan-lahan mulai melandai.

Hal itu, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari berbagai macam upaya yang dilakukan pemerintah dengan membuat beberapa kebijakan seperti penerapan pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro hingga proses vaksinasi.

"Tentu semua itu juga harus dengan peran aktif masyarakat menjaga protokol kesehatan," kata Khofifah.

Pemerintah pusat berdasarkan hasil rapat tingkat menteri pada Jumat (26/3), secara resmi melarang mudik Lebaran 2021 yang dijadwalkan mulai 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.

Baca Juga: Anthony Fauci Sebut Amerika Serikat Tak Perlu Paspor Vaksin Covid-19

Sebelum dan sesudah waktu tersebut, diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pergerakan atau kegiatan-kegiatan ke luar daerah, kecuali betul-betul dalam keadaan mendesak dan perlu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI