Baru 1,8 Juta Warga Disuntik, Wagub DKI Bantah Vaksinasi Covid-19 Lamban

Selasa, 06 April 2021 | 13:02 WIB
Baru 1,8 Juta Warga Disuntik, Wagub DKI Bantah Vaksinasi Covid-19 Lamban
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (21/12/2020). [ANTARA/Livia Kristianti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah proses vaksinasi Covid-19 di ibu kota berjalan lamban. Lantaran hingga sejauh ini, baru 1,8 juta warga DKI Jakarta yang telah disuntik Vaksin Covid-19

Riza bahkan menyebut, vaksinasi di Jakarta merupakan salah satu daerah dengan proses paling cepat. Apalagi sekarang ini sudah ada target yang dibuat pemerintah pusat untuk tiap daerahnya.

"Bukannya lamban. Pertama terkait vaksin, target dari pemerintah pusat kan baru dibuat demi percepatan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Dari target 3 juta vaksin tahap satu dan dua di Jakarta, Riza menyebut pihaknya sudah menyuntikan ke 1,8 juta orang. Menurutnya angka ini merupakan capaian yang cukup baik bagi ibu kota.

Baca Juga: Gejala Virus Corona, Vaksin Covid-19 & Alergi Mirip, Ini Cara Cari Bedanya

"Kalau lihat data total vaksin 1,833 (juta) yang sudah divaksin. Total target sementara ini sampai 3 juta. Kita akan kejar terus 3 juta ini," katanya.

Percepatan proses vaksinasi juga disebutnya terus dilakukan. Pihaknya sudah menyediakan 3.110 vaksinator dan 511 fasilitas kesehatan untuk menjadi fasilitas penyuntikan.

"Jadi keceoatan kita di Jakarta cukup tinggi. Per hari itu mencapai 70 ribu orang. Jadi untuk mencapai 3 juta pasti kita akan lampaui. Tapi memang perlu waktu karena prosesnya bertahap," jelasnya.

Kendati demikian, ia mengakui ada masalah pendataan penerima vaksin yang tidak bisa dilakukan secara digital. Karena itu ia menggandeng berbagai unsur untuk membantu mengkoordinir sasaran vaksin.

"Pendaftaran kan seharusnya online, digital, tapi itu belom bisa maksimal sehingga sekarang secara manual," katanya.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Vaksinasi Masif, AS Tetap Alami Lonjakan Kasus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI