Dokter dari Sulawesi dan Jawa Dikerahkan Bantu Korban Banjir di NTT-NTB

Bangun Santoso
Dokter dari Sulawesi dan Jawa Dikerahkan Bantu Korban Banjir di NTT-NTB
Warga mengevakuasi korban akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). ANTARA FOTO

Stok obat-obatan dan alat kesehatan di NTT dan NTB masih cukup untuk melayani korban bencana, kecuali alat kesehatan untuk menangani pasien patah tulang

Suara.com - Pemerintah mendatangkan dokter ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung penanganan korban bencana akibat siklon tropis Seroja di kedua wilayah provinsi tersebut.

Saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Lembata, NTT, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa pemerintah antara lain mendatangkan dokter dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Timur untuk mendukung penanganan korban bencana di NTT dan NTB.

"Untuk fasilitas kesehatan, di hampir semua tempat tersedia fasilitas kesehatan meski tenaga dokter terbatas. Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi untuk mendatangkan dokter dari beberapa provinsi termasuk Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," katanya dalam penyampaian keterangan pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Dia menjelaskan bahwa stok obat-obatan dan alat kesehatan di NTT dan NTB masih cukup untuk melayani korban bencana, kecuali alat kesehatan untuk menangani pasien patah tulang.

Baca Juga: Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai

Pemerintah berupaya mendatangkan alat kesehatan untuk menangani pasien patah tulang dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar ke daerah terdampak bencana yang membutuhkan.

Selain itu, tim gabungan dari Kementerian Sosial, TNI, dan Polri sudah membangun dapur umum di daerah terdampak bencana dan BNPB menyiagakan empat helikopter untuk menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana.

Guna meminimalkan potensi terjadinya kerumunan di tempat pengungsian, BNPB mengupayakan pengungsi dapat menyewa tempat tinggal bagi keluarga mereka.

BNPB akan memberikan bantuan dana untuk menyewa tempat tinggal kepada keluarga yang terdampak bencana berdasarkan usul yang diajukan oleh pemerintah daerah.

Bersama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB juga mengirim alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 ke daerah yang membutuhkan.

Baca Juga: Misi Kemanusiaan di Tengah Lebaran, Tim Aju BNPB Terbang ke Myanmar Pasca Gempa

Doni mengatakan bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana.