Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan pemerintah mendukung penuh penanganan dampak bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur.
Bencana banjir dan longsor melanda NTT mulai Minggu (4/4/2021) yang dipicu oleh cuaca ekstrem.
Maruf mengatakan pemerintah bakal melakukan penanggulangan secara cepat di lokasi bencana. Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo yang mestinya mendampingi Maruf untuk meninjau kegiatan vaksin, diperintahkan untuk memantau langsung kondisi pasca bencana.
"Kita seluruh bangsa Indonesia ikut berduka cita atas musibah ini mudah-mudahan mereka keluarga yang tertimpa musibah ini diberikan kesabaran," kata Maruf saat kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tiba di Ranah Minang, Ini Agendanya
Maruf menyampaikan duka cita atas atas bencana alam di NTT yang telah menelan korban lebih dari 100 orang.
"Saya menyampaikan turut berduka cita dan mudah-mudahan musibah ini tidak lagi akan terulangi," kata Maruf.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 128 warga meninggal dunia di NTT.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan data tersebut dihimpun hingga Senin (5/4/2021) pukul 23.00 WIB.
"Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian di Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12," kata Raditya.
Baca Juga: Banyak Warga Derita Patah Tulang, Dokter yang Dikirim ke Banjir NTT Sedikit
Sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.