Suara.com - Pesawat kargo Ethiopian Airlines yang terbang menuju Zambia membuat petugas kebingungan karena mendarat di bandara yang salah pada hari Minggu (04/04).
Menyadur CGTN Africa, pesawat ini mendarat secara tak sengaja di bandara setengah jadi alias yang belum selesai proses pembangunannya.
Pesawat seharusnya mendarat di Bandara Internasional Simon Mwansa Kapwepwe. Namun karena kesalahan teknis, pesawat kargo itu mendarat Bandara Internasional Copperbelt yang masih dibangun.
Menurut sekretaris kementerian transportasi, Misheck Lungu, jarak bandara di provinsi Copperbelt utara Zambia ini sekitar 15 kilometer jauhnya.
Baca Juga: Pesawat Kargo Trigana Air yang Tergelincir di Halim Jenis Boeing 737-500
"Ketika akan mendarat, dia (pilot) berkomunikasi dengan radar dan mereka mengatakan 'Kami tidak bisa melihatmu'," kata Lungu kepada AFP.
Karena kendala tersebut, pilot berusaha mencari jalan keluar dengan cara manual, yaitu mencari bandara yang terlihat dengan mata telanjang.
"Jadi dia menggunakan penglihatannya karena dia tidak memiliki kendali dan mendarat di bandara yang masih dalam pembangunan."
Lungu menambahkan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi dan mengatakan penyelidik akan mengeluarkan laporan komprehensif atas insiden tersebut.
Pilot kemudian menerbangkan pesawat ke bandara yang seharusnya dan menyelesaikan misinya dengan mulus. Ethiopian Airlines tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Baca Juga: Bandara Halim: Trigana Air yang Tergelincir Pesawat Kargo Tujuan Makassar