Banjir NTT, Jokowi: Jika Darat Sulit Ditembus, Buka Akses Udara dan Laut

Selasa, 06 April 2021 | 10:40 WIB
Banjir NTT, Jokowi: Jika Darat Sulit Ditembus, Buka Akses Udara dan Laut
Ilustrasi---Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). ANTARA FOTO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas menekankan percepatan proses evakuasi untuk pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan akibat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur.

Karena itu, Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB, Doni Monardo; Kepala Basarnas Marsda TNI, Henri Alfiandi; Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto; dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengerahkan tambahan personel SAR untuk menjangkau wilayah yang terdampak dan terisolir di berbagai gugus pulau di Nusa Tenggara Timur.

"Kami minta kepala BNPB, kepala Basarnas dibantu dengan Panglima TNI dan Polri serta seluruh jajarannya mengerahkan tambahan personel SAR sehingga bisa lebih mudah menjangkau wilayah termasuk ke wilayah-wilayah terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT, Pulau Alor, Pulau Pantar dan pulau pulau lainnya," ujar Jokowi dalam video conference penanganan bencana NTT dan NTB, Selasa (6/4/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk mengarahkan alat alat berat untuk proses evakuasi korban yang belum ditemukan.

"Untuk melancarkan proses evakuasi,pencarian dan penyelamatan korban. Saya minta juga ke Pak Menteri PU PR untuk mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat," ucap dia.

Jika jalur darat masih sulit diakses, Jokowi meminta untuk mempercepat pembukan akses laut maupun udara.

"Dan jika jalur darat masih sulit ditembus saya juga minta dipercepat pembukaan akses lewat laut maupun udara," tutur dia.

Jokowi menyebut bencana di NTT dan NTB akibat cuaca ekstrem siklon tropis seroja.

"Selama sepekan terakhir cuaca ekstrem akibat siklon tropis seroja telah dirasakan di berbagai daerah di Indonesia khususnya di provinsi NTT dan NTB," katanya.

Baca Juga: Alasan Menohok Partai Demokrat yang Pastikan Tak Minta Maaf ke Jokowi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sudah ada 128 orang meninggal dunia akibat banjir bandang di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI