Suara.com - Petugas polisi dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 perlu mendapatkan perlindungan maksimal. Selain menggunakan alat pelindung diri (APD) dan melaksanakan protokol kesehatan, perlindungan maksimal untuk imun tubuh juga perlu diupayakan.
Commercial Director PT Dexa Medica, V. Hery Sutanto usai acara vaksinasi Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin, 5 April 2021 kemarin mengatakan, untuk memberikan perlindungan imun tubuh yang maksimal bagi para tenaga vaksinator dan juga anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya yang telah divaksin, Dexa Group membagikan imunomodulator Stimuno untuk menjaga imun tubuh.
Stimuno sebagai imunomodulator berbahan baku meniran hijau (Phyllantus niruri) yang telah bersertifikat fitofarmaka atau telah teruji klinis tersebut, selain diberikan untuk sekitar 140 vaksinator yang bertugas saat pelaksanaan vaksin, juga dibagikan kepada sekitar 800 personel tim kepolisian yang telah mendapatkan vaksinasi pada saat itu.
"Menjaga imun tubuh itu penting meskipun telah divaksin. Karenanya kami turut memperhatikan imunitas para vaksinator dan juga anggota kepolisian yang telah mendapat vaksin dengan menggunakan Stimuno sebagai produk imunomodulator yang telah dipercaya oleh para konsumen sejak Stimuno mendapatkan status fitofarmaka 17 tahun yang lalu dari Badan POM RI. Karena kepedulian Dexa Group, bertujuan memberikan perlindungan khusus dan maksimal, Tim Consumer Health Dexa membagikan Stimuno bagi partisipan baik tenaga vaksinator maupun penerima vaksin dari tim Polda Metro Jaya," kata V. Hery ditulis Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: PTM Dimulai Juli, Gibran Ingin Percepat Vaksinasi Covid-19 Terhadap Guru
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol dr. Didiet Soetioboedi.,Sp. THT- KL., DFM mengatakan, sasaran vaksinasi untuk tim Polda Metro Jaya berjalan hampir 50 persen atau sekitar 14.000 personel.
“Kami mengutamakan untuk personel yang berhubungan langsung dengan masyarakat misalnya banbinkamtibmas, petugas lalu lintas, dan pemeriksa reserse sebagai garda terdepan penjagaan Covid-19. Untuk perlindungan imun tubuh kami terus melakukan sosialisasi 3M dan juga pemberian vitamin yang dilakukan oleh Biddokkes,” kata Komjen Pol dr. Didiet.
Sebagai produk imunomodulator berstatus fitofarmaka pertama di Indonesia, Stimuno telah dipercaya menjaga imunitas keluarga Indonesia.
Hal ini dibuktikan dari peran Stimuno dalam menjaga imunitas untuk mengatasi wabah penyakit tropis seperti demam berdarah di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya, wabah penyakit pernafasan menular MERS yang terjadi di Timur Tengah dan terkait hal ini telah diujikan kepada para jemaah haji asal Indonesia, dan saat ini Stimuno tengah diujikan kepada pasien COvid-19 untuk gejala ringan-sedang.
Sebagai salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berstatus fitofarmaka, Stimuno telah melalui sejumlah rangkaian pengujian, seperti uji praklinik, uji toksisitas atau keamanan dan cara kerja, uji efikasi, dan uji klinis di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Baca Juga: Jajaran Polres dan Polsek Bantul Selesai Jalani Vaksinasi Pakai Astrazeneca
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis dan Saintifik PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata, di Indonesia sudah banyak obat yang dikembangkan dari bahan herbal. Di antara obat-obatan berbahan alam, tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai imunomodulator.
"Meniran ini ternyata aktif terhadap berbagai macam patogen. Sehingga baik spesific maupun non-spesific immune system, bisa naik menggunakan tanaman asli Indonesia ini," kata Dr Raymond.
Tanaman meniran telah melalui uji klinis untuk berbagai penyakit, salah satunya untuk pasien TBC, hepatitis, infeksi saluran pernafasan akut, dan campak jerman.
Dr Raymond juga mengatakan, saat ini sedang direncanakan uji klinis meniran untuk infeksi virus SARSCOV-2 gejala ringan hingga sedang.