Korban Banjir Bandang di Desa Waiburak NTT: Belum Satupun Bantuan Datang

Senin, 05 April 2021 | 23:56 WIB
Korban Banjir Bandang di Desa Waiburak NTT: Belum Satupun Bantuan Datang
Warga mengamati lumpur akibat banjir bandang yang menerjang Waiwerang, Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). ANTARA FOTO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi desa Waiburak, Waiwerang, Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini masih porak poranda akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (5/4/2021) dini hari.

Warga yang menjadi korban kekinian belum merasakan bantuan dan kehadiran dari Tim SAR, Basarnas, BPBD, TNI, Polri, pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Yuni, salah satu korban banjir bandang menyayangkan hingga kini sejumlah warga masih belum menerima bantuan. Padahal sudah hari kedua usai banjir bandang.

"Saat ini belum ada satupun bantuan yang datang," kata Yuni kepada Suara.com, Senin (5/4/2021) malam.

Baca Juga: Akses Terputus, 12 Desa dan 6 Kecamatan di NTT Masih Terisolasi

Ia kemudian menyebut proses evakuasi korban pun dilakukan oleh warga.

Para warga kata Yuni, bersama-sama mencari korban yang hilang saat banjir bandang.

"Warga semua yang bantu, nggak ada sama sekali tim SAR yang mengevakuasi dan atau mencari para korban banjir bandang," ucap dia.

Selain itu, pihaknya juga belum mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah pusat dan daerah.

Ia menyebut pendirian posko dibuat oleh para warga setempat.

Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Banjir Bandang di NTT

Bahkan warga kata Yuni, juga bahu membahu membuat jembatan dari bambu dan papan dan tali untuk penyeberangan.

"Warga pada buat jembatan, enggak ada dari pemerintah bantuin semua bahu membahu membantu," kata Yuni.

Hal yang sama juga dikatakan Wati, warga Desa Waiburak, Waiwerang. Ia mengatakan hingga kini belum ada bantuan untuk proses evakuasi dan logistik.

Wati berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk para korban.

"Hingga hari ini belum ada bantuan untuk evakuasi ataupun logistik kepada kami disini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI