“Ini kejadian pertama lalu dikaitkan dengan vaksin. Tapi hasil pemeriksaan lab ternyata dia corona. Dugaan kita saat divaksin sudah ada corona, karena orang yang datang vaksin kan tidak di rapid. Ini sudah dibicarakan gugus (Satgas Penanganan Covid-19) langkah selanjutnya,” ungkapnya.
Doni menjelaskan, dugaan saat almarhum divaksin sudah terkonfirmasi sebagai OTG dimungkinkan terjadi.
“Kemungkinan besar dia OTG. Ketika datang, tidak ada gejala, tidak ada demam tapi virusnya sudah ada dalam tubuh. Kan ketika vaksin tidak dilakukan rapid dulu, penyaringan hanya beberapa pertanyaan standar itu kemudian dilakukan tensi, kemudian riwayat penyakit gula, gula darahnya, kalau ada hipertensi diperiksa tekanan darahnya kan standar itu, tidak demam tidak ada apa-apa kemudian divaksin,” katanya.