Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta sesi doa setiap acara yang berlangsung di Kementerian Agama tak hanya diisi doa untuk agama Islam, tapi semua agama.
Gus Yaqut membuat seruan itu saat membuka rapat kerja nasional Kemenag secara daring dan luring, Senin hingga Rabu (5-7/4/2021).
"Pagi hari ini saya senang rakernas dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran. Ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua. Tapi akan lebih indah kalau doanya diberikan kesempatan semua agama untuk memberikan doa," kata Yaqut.
Menurut dia, seruan itu sebagai otokritik terhadap lembaga yang dipimpinnya. Sebab dalam setiap kesempatan acara di Kemenag, hanya menyertakan doa untuk agama Islam.
Baca Juga: Menag Gus Yaqut: Selamat Paskah, Kasihilah Sesamamu Seperti Dirimu Sendiri
Ia ingin agar Kemenag menjadi rumah bagi seluruh agama yang ada di Indonesia, melayani dan memberikan kesempatan yang sama.
Bahkan ia menyebut pembacaan doa untuk agama tertentu saja, tak ubahnya seperti acara organisasi kemasyarakatan.
"Jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapat Ormas kegiatan agama, Ormas Islam Kementerian Agama. Kita sedang melakukan Rakernas Kementerian Agama yang di dalamnya bukan hanya urusan agama Islam saja," kata dia.
Yaqut menegaskan, Kemenag harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi moderasi agama.
Ia tidak ingin Kemenag yang menggembar-gemborkan moderasi beragama, namun pada praktiknya berseberangan.
Baca Juga: TOK! Sidang Isbat 1 Ramadhan 1442 Hijriyah Digelar 12 April
"Jadikan lebih enak dilihat jika semua agama yang menjadi urusan sama-sama menyampaikan doanya. Ini otokritik, jangan sampai muncul paradoks. Jadi kita ingin kementerian ini melayani semua agama, tetapi dalam prilaku kita tidak mencerminkan itu," kata dia.