Suara.com - Pada Januari lalu, saluran kanal Hertford Union di London Timur dikeringkan demi perbaikan penting untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, dan akan diisi ulang pada bulan April ini.
Yayasan Kanal dan Sungai meminta para relawan untuk membersihkan sampah dari kanal berusia 191 tahun itu.
Anna Borzello bersama teman-temannya, yang biasa mencari aneka artefak arkeologi di tepi pantai Thames (aktivitas hobi yang dikenal sebagai mudlarking), mendatangi kanal tersebut untuk mencari tahu apa yang ada di bawah air.
Saat saya turun dari tangga dan menginjakkan kaki di permukaan kanal itu, di hadapan saya ada sebuah botol yang saya harapkan sebagai botol peninggalan era Victoria.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kunci Mana yang Kamu Pilih Untuk Kotak Harta Karun Ini?
- Sekoper penuh 'harta karun' fotografi yang tertimbun 30 tahun di atas loteng
- Dua kapal perang Jepang yang karam di Samudera Pasifik ditemukan
- Sekoper penuh 'harta karun' fotografi yang tertimbun 30 tahun di atas loteng
Lumpur di dalam kanal berbahaya, tampak padat di permukaan, tetapi mengandung cairan kental di bawahnya.
Air dangkal menggenang di tengah parit sepanjang 1,2km, tetapi setiap kami melangkah selalu ada sedimen, sehingga sukar untuk melihat apa pun.
Dasar kanal dipenuhi sampah. Ban mobil ada di mana-mana; patahan logam menyembul dari lumpur; ada pula sepasang setang sepeda.
Sesuatu yang tampak seperti tiang lampu tergeletak setengah terendam lumpur.
Sebagian besar adalah sampah yang dibuang sengaja oleh warga.
Baca Juga: Presiden Jokowi Izinkan Asing Cari Harta Karun Bawah Laut, Susi Mehomon Ini
Di lokasi yang menghubungkan Kanal Regents dan Hertford Union, kami mengarungi air yang penuh dengan telepon genggam, potongan teknologi usang dan pelat-pelat nomor kendaraan.
Di antaranya ada pula yang terkesan misterius, dipotong menjadi kecil-kecil dan dibungkus rapat dalam kantong plastik.
Ini bukanlah satu-satunya bukti kejahatan. Ada brankas kosong, selain berisi lumpur. Relawan juga menemukan sebuah pistol BB dan sebilah pedang, yang umur dan asalnya tidak diketahui.
Seorang teman yang tinggal di kapal tongkang memberi tahu saya bahwa banyak sampah dibuang dari permukiman yang ada di tepian kanal - ada orang-orang yang suka membuang pot tanaman dari atas perahu, sementara alat makan kadang-kadang dibuang bersama air pencuci piring.
Dia menduga banyak ban mobil di dalam kanal awalnya digantung di pinggir perahu agar tidak tergores dinding kanal saat perahunya menepi.
Ada pula penemuan yang mengejutkan. Mike Walker menendang benda bulat di perairan dangkal dan menemukan helm peninggalan Perang Dunia II.
Beberapa benda, seperti kerucut lalu lintas, pasti dilemparkan oleh remaja yang tengah bosan.
Barang-barang lainnya dibuang ke dalam air lantaran yang bersangkutan sedang dirundung amarah.
Saat kami berjuang melewati lumpur, seorang perempuan berteriak untuk menanyakan apakah kami telah melihat sepeda milik temannya: dia terlibat perselisihan lalu lintas dengan pengemudi mobil yang melemparkan sepedanya dari jembatan dan masuk ke kanal.
Saya mendengar dua orang di jalan setapak merenungkan apakah sepeda motor yang tergeletak di bawah mereka adalah milik "Andrew", yang mendorongnya masuk ke dalam kanal dari tempat parkir di sebelahnya.
Saya tidak tahu mengapa ada koleksi keramik kecil berupa beruang kutub, kuda, dan gorila di bawah jembatan, tapi saya membayangkan seorang bocah yang marah dan melemparkan koleksi milik saudaranya.
Sampah ada di mana-mana, kaleng bir dan pembungkus plastik dijatuhkan oleh orang-orang yang tidak mau repot mencari tempat sampah.
Semua sampah ditumpuk di jalan setapak oleh relawan CRT. Aneka sampah itu diperlakukan sebagai barang beracun dan akan dibawa dengan tongkang untuk dibuang saat kanal diisi ulang pada April ini.
Kanal Hertford Union tidak pernah sukses secara komersial, tetapi kanal ini berada di sepanjang Victoria Park yang sibuk dan menjadi saksi aktivitas kerja, masa perang dan kegiatan rekreasi selama hampir 200 tahun, serta aktivitas industri di sepanjang tepiannya.
Seorang relawan menemukan tapal kuda, kemungkinan berasal dari era tongkang kanal yang ditarik kuda, sementara Nicola White menemukan botol tanah liat bir jahe yang terlihat masih bagus peninggalan abad ke-19, serta botol tinta berukuran kecil, dari masa sebelum biros dan pulpen felt-tip.
Kemungkinan beberapa benda kuno telah dipindahkan selama proses pengerukan.
Benda-benda kecil, seperti koin dan cincin, kemungkinan telah tenggelam ke dalam lumpur yang dalam.
Harta karun lainnya mungkin telah diambil oleh orang yang memancing dengan magnet, sebuah aktivitas hobi yang semakin populer.
Benda-benda yang masuk kategori warisan berharga, seperti helm dan pedang, akan disimpan oleh CRT dan dikembalikan kepada penemunya jika disimpulkan benda itu tidak relevan dengan sejarah kanal.
Benda-benda yang bercampur aduk di bawah air kemungkinan bukan harta yang berharga menurut Anda, tapi itu petunjuk kehidupan sehari-hari dan emosi orang-orang yang tinggal di atasnya.
Anda dapat melihat temuan Anna Borzello dan kawan-kawannya yang tergabung dalam 'mudlarkingfinds' di Instagram @foreshoreseashore