Akhirnya! 4 WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Kembali ke Keluarga

Senin, 05 April 2021 | 09:48 WIB
Akhirnya! 4 WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Kembali ke Keluarga
Muhammad Farhan, WNI yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan Tentara Filipina. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan empat warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina kepada keluarga, Senin (5/4/2021). Mereka kembali berkumpul dengan keluarga setelah menjadi korban sandera selama lebih dari satu tahun.

Empat WNI yang menjadi korban sandera tersebut ialah Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan, (41), dan Andi Riswanto (26). Mereka sama-sama berasal dari warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

"Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulillah pada pagi ini saya atas nama pemerintah Republik Indonesia menyerah terimakan empat saudara kita yaitu bapak Arsyad, bapak Arizal, bapak Riswanto, dan bapak Khairudin kepada keluarga," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

"Saudara-saudara kita ini telah menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf selama 427 hari atau lebih dari 1 tahun 3 bulan," sambungnya.

Baca Juga: Baku Tembak Saat Pembebasan 4 Warga Indonesia Tewaskan Pemimpin Abu Sayyaf

Retno mengapresiasi kerja sama seluruh pihak terkait yang membantu proses pembebasan empat WNI tersebut. Adapun pihak yang membantu itu ialah dari TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Pemerintah Filipina melalui Western Mindanao Command (Westmincom).

Lebih lanjut, Retno menilai Indonesia mesti memperkuat aspek pencegahan, meningkatkan pengamanan di perairan Sabah oleh otoritas Malaysia, serta otoritas Filipina.

Selain itu, ia juga berharap ada peningkatan kewaspadaan oleh para nelayan tanah air yang bekerja di kapal milik Malaysia agar kejadian itu tidak berulang.

"Kita juga akan melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada para pemilik kapal di Malaysia dan tentunya pengembangan ekonomi di daerah asal juga penting untuk terus dikembangkan."

Baca Juga: Nelayan RI yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf Diselamatkan Aparat Filipina

REKOMENDASI

TERKINI