Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada mobilitas penduduk yang tinggi selama libur panjang hari raya Paskah sejak 1-4 April 2021 kemarin meski pemerintah sudah mengimbau larangan keluar kota.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah menyebut dari analisi mobilitas warga pada 1 April 2021 ada 10.583 orang yang bepergian keluar kota menggunakan kereta api.
"Menjelang libur Paskah terpantau kenaikan penumpang di Jawa Tengah dengan volume 7.841 orang dan DKI Jakarta dengan volume 5.713, Jawa Timur 3.754, Jawa Barat 2.336 orang dan DI.Yogyakarta 2.004 orang," kata Dewi dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Minggu (4/4/2021).
Dewi menyebut mereka berangkat dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Semarang Poncol, Semarang Tawang, dan Stasiun Yogyakarta dengan tujuan Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Bandung, dan Stasiun Prupuk.
Baca Juga: Satgas Sebut Kasus Covid-19 Menurun Drastis, Rumah Sakit Makin Lega
Kemudian mobilitas semakin tinggi pada hari terakhir long weekend Paskah 4 April 2021 yang merupakan arus balik, tercatat ada 22.719 orang yang keluar kota menggunakan kereta api.
"Sedangkan tanggal 4 april ini kita melihat ada kenaikan yang sangat tinggi bahkan lebih tinggi dibanding angka keberangkatan tanggal 1 April, Jawa Tengah 10.885 orang, 3.467 orang, 3.111 orang, 2.744 orang, dan 2.512 orang," ungkapnya.
Dewi menyebut meluai data perjalanan kereta api ini saja sangat berpotensi menimbulkan lonjakan kasus jika mereka yang bepergian tidak menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal.
"Ini punya resiko sangat tinggi untuk terjadi penyebaran, semua harus tetap waspada dan punya konsistensi bersama untuk menekan kasus covid-19," tutup Dewi.
Baca Juga: Kasus Corona Masih Tinggi, 2 Daerah di Kalbar Jadi Sorotan