Terancam Kelaparan, Sejumlah Diplomat Pilih 'Cabut' dari Korea Utara

Sabtu, 03 April 2021 | 14:23 WIB
Terancam Kelaparan, Sejumlah Diplomat Pilih 'Cabut' dari Korea Utara
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un didampingi istri, Ri Sol-ju dalam sebuah acara [Byline/Source/Credit/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah diplomat dan pekerja asing di Korea Utara pilih meninggalkan Pyongyang, ibu kota negara tersebut secara besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir.

Menyadur CNN Sabtu (03/04) keputusan ini diambil karena Korea Utara mengalami krisis yang sangat parah dan pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menekan penyebaran virus corona.

Di halaman Facebook resminya, Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang mengatakan sekarang hanya ada 290 ekspatriat di Korea Utara, termasuk 9 duta besar dan empat kuasa usaha.

"Tidak semua orang dapat menahan kerasnya pembatasan total yang belum pernah terjadi sebelumnya," jelas mereka.

Baca Juga: Kebijakan Penguncian Korea Utara Terlalu Ekstrem, Rakyat Kelaparan

"Barang-barang kebutuhan pokok sangat kurang termasuk obat-obatan dan kurangnya kesempatan untuk memecahkan masalah kesehatan," lanjutnya.

Seorang diplomat Rusia membawa troli untuk keluar dari Korea Utara.[Twitter]
Seorang diplomat Rusia membawa troli untuk keluar dari Korea Utara.[Twitter]

Rusia adalah negara yang memiliki misi diplomatik terbesar di Korea Utara dan hal ini cukup membuat tercengang.

Duta Besar Rusia untuk Korea Utara, Alexander Matsegora mengatakan toko bahan makanan mulai kehabisan makanan karena Pyongyang menghentikan impor sepenuhnya pada bulan September.

Kim Jong Un mengunci perbatasan Korea Utara selama berbulan-bulan untuk mencegah Covid-19. Hal ini membuat beberapa diplomat yang beroperasi di Pyongyang jadi terlantar.

Maskapai Korea Utara, Air Koryo mengoperasikan penerbangan dari Vladivostok di Rusia timur, tetapi rute tersebut juga telah ditangguhkan selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Situasi Memburuk, Pemerintah AS Tarik Diplomat dari Myanmar

Meski begitu, meninggalkan Korea Utara bukan perkara mudah. Pada bulan Februari, beberapa diplomat Rusia menghabiskan 34 jam di atas troli yang melintasi jalur kereta untuk keluar dari negeri tertutup itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI