Survei nasional SMRC tersebut dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak dan diwawancara secara tatap muka. Ambang batas kesalahan penelitian kurang lebih 3, 07 persen.
Menurut Abbas, berdasarkan hasil survei tersebut, tidak ada perubahan berarti dalam komposisi 4 parpol teratas di tingkat dukungan pemilih nasional.
Setelah PDIP yang berada di posisi teratas, di posisi kedua ada Gerindra dan Golkar.
"Kedua partai ini memperoleh suara sama, sekitar 11,6 persen pada Maret 2021, yang menunjukkan kemiripan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019," ucap Abbas.
Selanjutnya, pada posisi ketiga hingga kelima, diisi oleh partai-partai yang memperoleh suara antara 7-10 persen pada Pemilu 2019 yakni PKB, Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Pada survei Maret 2021, suara Demokrat cenderung stabil, yakni di angka 7,7 persen Sementara PKB (7,5 persen), Nasdem (4,1 persen) dan PKS (5,2 persen) cenderung lebih dinamis.
Klaster ke-4 diisi PAN dan PPP yang pada pemilu 2019 mendapat suara antara 4-7 persen.
Pada survei Maret 2021, keduanya mendapat dukungan yang belum meyakinkan.
PAN yang pada Pileg 2019 memperoleh 6,8 persen, dalam survei Maret 2021 hanya dipilih oleh 2,5 persen warga.
Baca Juga: Hanya Raih 2,5 Persen dalam Hasil Survei SMRC, PAN: Kami Tidak Baper
Sedangkan PPP yang pada Pemilu 2019 mendapat suara 4,3 persen, dalam survei ini hanya memperoleh suara 2,7 persen.