Usai Prahara, Demokrat Masuk Lima Besar Partai Berelektabilitas Tinggi

Sabtu, 03 April 2021 | 14:11 WIB
Usai Prahara, Demokrat Masuk Lima Besar Partai Berelektabilitas Tinggi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat masuk dalam jajaran lima besar partai berelektabilitas tertinggi berdasarkan survei SMRC. Demokrat meraih angka 7,7 persen.

Selain Demokrat, empat partai lain yang memunyai elektabilitas tertinggi adalah PDIP, Gerindra, Golkar, dan PKB.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pihaknya selalu menjadikan hasil survei sebagai rujukan menyusun strategi untuk bertarung dalam sejumlah agenda politik. 

"Ini menjadi penilaian yang paling objektif dan bisa diterima untuk mengukur sejauh mana kinerja Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY," kata Kamhar kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021). 

Baca Juga: Hanya Raih 2,5 Persen dalam Hasil Survei SMRC, PAN: Kami Tidak Baper

Kamhar mengklaim, Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY banyak memunyai capaian positif.

Menurutnya, capaian positif masa kepemimpinan AHY terkonfirmasi oleh kenaikan elektabilitas Demokrat.

"Kami optimistis tren kenaikan ini bisa terjaga dengan soliditas dan solidaritas kader. Partai Demokrat baru saja melalu badai yang menjadi ujian kenaikan kelas, alhamdulillah bisa dilewati secara gemilang dengan predikat sangat memuaskan," tuturnya. 

Kamhar mengatakan, dengan kedewasaan AHY menghadapi kisruh yang terjadi di Demokrat, justru akan menjadi berkah kenaikan suara partai. 

"Kami berkeyakinan ini menjadi berkah bagi partai dan bermanfaat secara elektoral. Ini membuat kami semakin optimistis menatap 2024," kata dia.

Baca Juga: Gagal Kudeta Demokrat, AHY Buka Peluang Moeldoko Jadi Cagub DKI Jakarta

Hasil Survei SMRC

Survei nasional SMRC tersebut dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak dan diwawancara secara tatap muka. Ambang batas kesalahan penelitian kurang lebih 3, 07 persen.

Menurut Abbas, berdasarkan hasil survei tersebut, tidak ada perubahan berarti dalam komposisi 4 parpol teratas di tingkat dukungan pemilih nasional.

Setelah PDIP yang berada di posisi teratas, di posisi kedua ada Gerindra dan Golkar.

"Kedua partai ini memperoleh suara sama, sekitar 11,6 persen pada Maret 2021, yang menunjukkan kemiripan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019," ucap Abbas.

Selanjutnya, pada posisi ketiga hingga kelima, diisi oleh partai-partai yang memperoleh suara antara 7-10 persen pada Pemilu 2019 yakni PKB, Nasdem, PKS, dan Demokrat.

Pada survei Maret 2021, suara Demokrat cenderung stabil, yakni di angka 7,7 persen Sementara PKB (7,5 persen), Nasdem (4,1 persen) dan PKS (5,2 persen) cenderung lebih dinamis.

Klaster ke-4 diisi PAN dan PPP yang pada pemilu 2019 mendapat suara antara 4-7 persen.

Pada survei Maret 2021, keduanya mendapat dukungan yang belum meyakinkan.

PAN yang pada Pileg 2019 memperoleh 6,8 persen, dalam survei Maret 2021 hanya dipilih oleh 2,5 persen warga.

Sedangkan PPP yang pada Pemilu 2019 mendapat suara 4,3 persen, dalam survei ini hanya memperoleh suara 2,7 persen.

Menurut Abbas, PAN dan PPP harus cukup waspada menuju Pemilu 2024.

"Bila tidak bekerja keras. PPP bisa saja tidak lolos pada 2024 seperti dialami Hanura 2019," ucap Abbas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI