Suara.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Klaten dan Kota Yogyakarta.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan kedua terduga teroris itu berinisial SH dan. Mereka ditangkap pada Jumat (2/4/2021) kemarin.
"Iya dua tersangka teroris diamankan, satu di Klaten (Jawa Tengah), dan satu di Yogyakarta," kata Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).
Hanya saja, Ramadhan belum menjelaskan kronologi penangkapan terhadap keduanya. Dia juga belum membeberkan barang bukti apa saja yang diamankan dari penangkapan tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 32 terduga teroris sudah ditangkap Densus 88 Anti Teror. Para terduga teroris itu merupakan satu jaringan dengan terduga teroris bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu.
Dari 32 terduga teroris yang sudah ditangkap. Sebanyak 18 di antaranya ditangkap di Makassar. Mereka masuk kelompok Kajian Villa Mutiara dan berkaitan dengan Lukman dan istrinya, YSF, pelaku bom bunuh diri.
"Penanganan terhadap (terduga) pelaku, sampai siang hari ini Densus terus mengembangkan masalahnya. Telah diamankan sampai siang hari ini 18 yang diduga terlibat di dalam kasus Gereja Katedral di Makassar. Khususnya ini kelompok Villa Mutiara," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, dilansir dari Solopos.com-jaringan Suara.com, Jumat (2/4).
Rusdi mengungkapkan satu dari 18 terduga teroris yang ditangkap di Makassar merupakan otak pembuat bom. Dia berinisial W. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut.
"Sudah 18. Dan salah satu otak pembuat bom yang digunakan untuk meledakkan, saudara W ini laki-laki telah turut diamankan. Kasus tetap dikembangkan terus, diusut, sehingga betul-betul kelompok Villa Mutiara ini bisa dituntaskan," katanya.
Baca Juga: Prosesi Pemakaman Gusti Hadiwinoto di Pasareyan Hastorenggo, Kotagede
Penangkapan di Jakarta