Densus 88 Kembali Ringkus Dua Terduga Teroris di Klaten dan Yogyakarta

Sabtu, 03 April 2021 | 13:16 WIB
Densus 88 Kembali Ringkus Dua Terduga Teroris di Klaten dan Yogyakarta
Ilustrasi--Densus 88 Anti Teror Polri dalam operasi penangkapan terduga teroris. [ANTARA FOTO/Idhad Zakaria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Klaten dan Kota Yogyakarta.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan kedua terduga teroris itu berinisial SH dan. Mereka ditangkap pada Jumat (2/4/2021) kemarin.

"Iya dua tersangka teroris diamankan, satu di Klaten (Jawa Tengah), dan satu di Yogyakarta," kata Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).

Hanya saja, Ramadhan belum menjelaskan kronologi penangkapan terhadap keduanya. Dia juga belum membeberkan barang bukti apa saja yang diamankan dari penangkapan tersebut.

Baca Juga: Prosesi Pemakaman Gusti Hadiwinoto di Pasareyan Hastorenggo, Kotagede

Sebelumnya, sebanyak 32 terduga teroris sudah ditangkap Densus 88 Anti Teror. Para terduga teroris itu merupakan satu jaringan dengan terduga teroris bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu.

Dari 32 terduga teroris yang sudah ditangkap. Sebanyak 18 di antaranya ditangkap di Makassar. Mereka masuk kelompok Kajian Villa Mutiara dan berkaitan dengan Lukman dan istrinya, YSF, pelaku bom bunuh diri.

"Penanganan terhadap (terduga) pelaku, sampai siang hari ini Densus terus mengembangkan masalahnya. Telah diamankan sampai siang hari ini 18 yang diduga terlibat di dalam kasus Gereja Katedral di Makassar. Khususnya ini kelompok Villa Mutiara," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, dilansir dari Solopos.com-jaringan Suara.com, Jumat (2/4).

Rusdi mengungkapkan satu dari 18 terduga teroris yang ditangkap di Makassar merupakan otak pembuat bom. Dia berinisial W. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut.

"Sudah 18. Dan salah satu otak pembuat bom yang digunakan untuk meledakkan, saudara W ini laki-laki telah turut diamankan. Kasus tetap dikembangkan terus, diusut, sehingga betul-betul kelompok Villa Mutiara ini bisa dituntaskan," katanya.

Baca Juga: Kenang KGPH Hadiwinoto, Walkot Jogja: Sosok yang Menyejahterakan Masyarakat

Penangkapan di Jakarta

Selain itu, Densus 88 juga menangkap tujuh terduga teroris di Jakarta yang sebelumnya disebutkan ada lima. Namun Rusdi tidak menjelaskan secara terperinci siapa dan di mana dua terduga teroris yang baru ditangkap.

"Nanti kita update, yang jelas sudah 7 dan akan dikembangkan terus. Ditangkap di Jakarta dan sekitarnya. Ini belum diketahui untuk Jakarta jaringan mana, masih didalami oleh Densus. Nanti apabila sudah tuntas tugas Densus, rekan-rekan akan tahu ini jaringan mana," katanya.

Selanjutnya, lima orang terduga teroris ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kemudian untuk penahanan lain di NTB tetap 5. Di Jawa Timur, ada 2 yang diamankan. Di Jakarta sudah 7 yang Condet dan Bekasi. Sekarang jumlahnya sudah 7 yang diamankan Densus 88 (di Jakarta)," tutur Rusdi.

Lebih lanjut, Rusdi mengatakan dari 20 orang yang menjadi korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, masih ada 4 yang dirawat di RS Bhayangkara. Keempat korban itu kondisinya semakin membaik.

"Dari 20 korban kasus Gereja Katedral di Makassar, alhamdulillah sekarang tinggal 4 korban yang masih di Rumah Sakit Bhayangkara di Makassar. Tinggal 4 dirawat dan mudah-mudahan keempatnya pun keadaannya semakin membaik," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI