Suara.com - Sebuah kecelakaan kereta terjadi di Taiwan pada Jumat (02/04) pagi. Insiden ini terjadi ketika kereta melintasi terowongan Qingshui di daerah Hualien.
Menyadur The Guardian, kereta 408 Taroko Express yang membawa sekitar 350 penumpang ini tergelincir dengan sebagian gerbong berada di dalam terowongan.
Empat korban tewas langsung dilaporkan setelah peristuwa, tapi jumlahnya langsung melonjak tajam pada sore hari dengan laporan terbaru 41 orang tewas, termasuk masinis.
Pada pukul 15.30 waktu setempat (08.30 WIB) dua penumpang masih terperangkap di reruntuhan gerbong yang menabrak tembok terowongan.
Baca Juga: Viral Foto Pria Duduk di Atas Kereta Kencana, Ramai Dicari Warganet
81 orang dikirim ke rumah sakit setempat dengan keadaan luka-luka, termasuk 15 orang yang dipulangkan setelah pemeriksaan.
Sebagian besar korban tewas berada di dua gerbong belakang, kata pihak berwenangdan 38 jenazah belum ditemukan.
Pencarian dan penyelamatan langsung dikerahkan dengan bantuan kendaraan dan pesawat militer. Setidaknya 150 personel dikirim ke tempat kejadian.
Operasi penyelamatan berlanjut hingga sore hari untuk membantu mereka yang masih terjebak di dalam. Kecelakaan ini disebut sebagai yang paling mematikan dalam beberapa dekade.
Antara 80 dan 100 orang berhasil dievakuasi dari empat gerbong depan, beberapa jam setelah kecelakaan itu terjadi, tapi pihak berwenang mengatakan gerbong lima hingga delapan sulit diakses.
Baca Juga: Mobil Honda Jazz Ditabrak Kereta Api di Lampung Utara, Sopir Tewas
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengatakan layanan darurat telah dimobilisasi sepenuhnya untuk menyelamatkan dan membantu penumpang dan staf.
"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan keselamatan mereka setelah insiden yang memilukan ini," katanya.